Dua Bus Damri Akan Dikomersilkan

- Sabtu, 23 Maret 2019 | 11:21 WIB

TANJUNG SELOR – Jika sesuai rencana, dalam waktu dekat ini Perusahaan Umum (Perum) Damri Cabang Tanjung Selor akan mendapatkan tambahan 2 bus baru. Nantinya, dua bus itu akan dialihkan dari keperintisan menjadi komersil.

General Manager (GM) Perusahaan Umum (Perum) Damri Cabang, Tanjung Selor, Tri Wijono Djati mengatakan, secara faktur dua bus itu memang sudah memenuhi syarat untuk dikomersilkan.

“Sekarang ini jumlah bus kita ada sembilan bus, dengan adanya penambahan dua bus maka jumlah bus yang akan melayani masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) sebanyak 11 bus,” kata Tri kepada Radar Kaltara, Jumat (22/3).

Nantinya, sambung Tri, dua bus yang memiliki kapasitas 19 seat (kursi) itu akan melayani trayek Malinau-Tanjung Selor. Sebenarnya, dua bus ini memang dipersiapkan untuk melayani dua daerah itu. “Kalau dua bus yang selama ini melayani trayek Malinau-Tanjung Selor akan dialihkan untuk melayani keperintisan ataupun wisata,” ujarnya.

Dijelaskan, sesuai trayek bus Damri di Kaltara memiliki empat lintasan. Di antaranya, Tanjung Selor-Malinau, Tanjung-Selor-Tana Tidung, Tanjung Selor-Berau dan Malinau-Salang. Untuk tarif setiap trayek berbeda-beda. “Jadi beda trayek maka akan beda juga biayanya. Sedangkan trayek Tanjung Selor-Mangkupadi sudah tidak lagi beroperasi, karena trayek itu sepi penumpang,” kata Tri.

Disinggung mengenai kendala yang dihadapi selama ini, Tri mengaku tidak menemukan kendala yang berarti. Sebelumnya memang bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi kendala, karena di Tanjung Selor sulit untuk mendapatkan BBM.

“Tapi kita sudah koordinasikan hal itu kepada pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jadi sudah tidak ada kendala,” ujarnya.

Terkait kondisi jalan sejauh ini sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena setiap tahun dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan selalu melakukan perbaikan jalan yang ada di Kaltara.

“Jadi saya rasa tidak ada kendala yang begitu berarti. Sejauh ini hanya soal lahan saja yang menjadi kendala kita, karena hingga saat ini kami belum juga mendapatkan lahan untuk pembangunan kantor,” ucapnya.

Adanya penambahan dua bus baru itu pun disambut baik masyarakat. Utamanya, masyarakat Tanjung Selor. Salah seorang warga Selimau, Uyau mengaku sangat senang dengan adanya penambahan itu, apalagi selama ini bus Damri ini cukup membantu masyarakat ketika akan bepergian. “Kalau kita pakai travel kan biayanya mahal, kalau Damri ini kan dari Tanjung Selor-Malinau saja hanya Rp 130 ribu,” ujarnya.

Ia juga berharap ke depan ada trayek baru dari Tanjung Selor-Samarinda. Apalagi banyak dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kaltara ini berasal dari Samarinda. “Jadi kalau ada trayak Tanjung Selor-Samarinda tentu akan sangat membantu,” ucapnya.

Apalagi di saat harga tiket pesawat melambung tinggi, tentu keberdaan trayek Tanjung Selor-Samarinda ini sangat membantu masyarakat. “Kalau beberapa tahun silam ada bus yang melayani trayek Tanjung Selor-Samarinda, tapi sekarang sudah tidak ada lagi,” pungkasnya. (*/jai/eza)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X