KTT Belum Miliki Terminal Bus

- Sabtu, 23 Maret 2019 | 10:09 WIB

TANJUNG SELOR – Sejak 31 Januari lalu, Bus Damri sudah melayani penumpang dengan rute Tanjung Selor-Kabupaten Tana Tidung (KTT). Meski begitu, secara resmi  baru di-launching Bupati KTT, H. Udunsyah, Rabu (20/3).

General Manager (GM)  Perum Damri Tanjung Selor,  Tri Wijono Djati mengaku launching seharusnya dilakukan Januari. Karena ada pergantian jabatan, launching baru bisa dilakukan Rabu lalu.

“Kita ada sembilan unit bus, dua di antaranya untuk KTT dengan kapasitas masing-masing 19 seat,” ungkap Tri kepada Radar Tarakan, Kamis (21/3).

Tujuannya untuk memudahkan mobilisasi masyarakat ke dua daerah dengan tarif murah. Satu kali jalan hanya Rp 100 ribu per penumpang.  Tarif ini lebih murah dibandingkan umum lainnya.

“Sebab untuk Bus Damri telah disubsidi pemerintah, baik melalui APBD maupun  APBN,” ungkap Tri.

Karena, sambung Tri, Bus Damri disiapkan untuk masyarakat bukan untuk mencari keuntungan tapi  memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi yang murah.

“Selama ini masyarakat KTT untuk ke Tarakan menggunakan transportasi laut. Dengan adanya bus, masyarakat bisa lewat Tanjung Selor menuju Tarakan,” jelasnya.
“Jika dihitung, selain efisien, biaya juga lebih murah dibandingkan jika langsung ke Tarakan dari KTT,” jelasnya.  

 Hanya yang perlu dipikirkan saat ini, kata Tri, tempat persinggahan dalam hal ini halte. Sebab, sejauh ini KTT belum memiliki halte khusus pemberhentian Bus Damri.

“Tapi kami upayakan ada halte, dan kita akan koordinasi kepada BPTD wilayah XVII Kaltim-Kaltara, termasuk pengadaan terminal,” ujarnya.

Sambil usulan berproses, untuk sementara Bus Damri ngetem di halaman kantor KNPI KTT. “Insya Allah tahun depan sudah berjalan, baik halte maupun terminalnya,"imbuhnya.

Untuk diketahui, bus keperintisan ini  berangkat pukul  9.00 Wita dari KTT, dan Tanjung Selor pukul 9.00 Wita keesokan harinya.

Bupati KTT, H. Undunsyah mengatakan, keberadaan Bus Damri sangatlah diperlukan dalam memacu pembangunan sehingga konektivitas daerah Kaltara saling terkoneksi. Karena keberhasilan pembangunan suatu daerah salah satunya ditentukan oleh transportasi.

“Karena itu dengan adanya transportasi ini bisa sangat membantu masyarakat nantinya,"ujarnya.

Terutama, sambung Undusyah, dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Karena angkutan Bus Damri dapat menjadi pilihan masyarakat untuk angkutan murah yang nyaman.

"Keberadaan Bus Damri ini tidak akan merugikan usaha angkutan umum lainnya, khususnya travel yang ada saat ini. Kita berharap semua jasa angkutan umum yang sudah beroperasi selama ini kiranya bersinergi dalam memberikan layanan terbaik bagi semua warga yang membutuhkan,"pungkasnya. (*/rko/pij/ana)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X