Persiapan Pemilu, TNI-Polri Apel Gelar Pasukan

- Jumat, 22 Maret 2019 | 20:26 WIB

MALINAU — Kepolisian Resor (Polres) Malinau, Komando Distrik Militer (Kodim) 0910 Malinau, Batalyon Infanteri (Yonif) 614 Raja Panditha dan instansi terkait lainnya melaksanakan apel gelar pasukan di halaman depan Markas Komando (Mako) Polres Malinau, Jumat (22/3). Apel dilaksanakan untukkesiapanTNI-Polri dan komponen bangsa lainnya dalam pengamanan pemilihan umum (pemilu) serentaktahun 2019 di seluruh wilayah Indonesia.

 

Dalam apel, yang menjadi pimpinan apel adalah Komandan Kodim 0910 Malinau Letkol Kav Yudi Suryatin, SIP, di dampingi oleh Kapolres Malinau AKBP Bestari H. Harahap, SIK, MT membacakan amanat Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto. 

 

“Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni lima jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan,” ujar Letkol Kav Yudi Suryatin membacakan amanat Menkopolhukam, Jumat (22/3) di halaman Mako Polres Malinau.

 

Ditegaskan, pemilu serentak kali iniakan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka pimpinan nasionalnya.

 

Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini,lanjutnya, sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada. Akan tetapi juga pihak penyelenggara yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), BadanPengawas PemilihanUmum (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang objektif dan transparan.

 

“Tidak ketinggalan fungsi dan peran TNI — Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” katanya.

 

Disebutkan, pemilu serentak tahun 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia.

 

“Melihat konteks pelaksanaan pemilu tersebut, sedapat mungkin opini kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau ajang konflik kubu yang satu dengan kubu yang lain. Namun sejatinya pemilu serentak tahun 2019 memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin,” tegasnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X