Pasokan Listrik Segera Pulih Bertahap

- Kamis, 21 Maret 2019 | 11:18 WIB

TARAKAN – Proses pigging atau pembersihan pipa akhirnya rampung dilakukan PT Medco E&P Tarakan Rabu (20/3). Dengan selesainya proses ini, maka distribusi gas ke sistem pembangkit PT PLN UP3 Tarakan dapat dilakukan dan sistem kelistrikan di Kota Tarakan juga akan berangsur normal hari ini.

Kepala Kepala Public Affairs and Security (PASEC) & Humas dan Security (HSE) PT Medco E&P Tarakan, Zaid Talib membenarkan proses pigging yang sempat tertunda akibat insiden Minggu (17/3) lalu di Stasiun Pengumpul Gas Utama G8, Kampung Satu, akhirnya dapat dirampungkan kemarin.

Dengan selesainya pemiliharaan pipa gas itu, maka distribusi gas juga dapat dilakukan mulai hari ini. Namun, ia menegaskan distrubusi dilakukan dengan bertahap atau berangsur-angsur mulai pagi ini hingga siang.

“Intinya pekerjaan pigging sudah selesai. Besok pagi hingga siang sudah dapat dilakukan (distribusi gas, Red) dengan berangsur-angsur,” ujarnya saat dihubungi awak media ini malam tadi.

Mengenai volume distribusi yang dilakukan hari ini, ia tidak mengetahui angka pastinya. Tapi, sudah dapat disalurkan ke PT PLN UP3 Tarakan. Selain itu, akibat insiden yang terjadi tersebut, pihaknya menerapkan prosedur kerja yang lebih ketat lagi. Bahkan, tim khusus dari Jakarta turun langsung untuk ikut melakukan pengawasan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Meski demikian ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang sama-sama membantu agar persoalan yang terjadi saat ini dapat segera ditangani dengan cepat dan baik. “ Kami juga berterima kasih kepada Wali Kota yang memberikan pernyataannya kepada masyarakat dan menjelaskan apa persoalanya yang terjadi saat ini,” tuturnya.

“Bahkan di akhir pernyataannya beliau juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan saat ini,” sambungnya seraya penutup pernyataannya terkait proses pigging yang sudah rampung dilakukan.

Manager PT PLN UP3 Tarakan Totok Suharto juga telah menerima informasi proses pembersihan pipa gas yang dilakukan PT Medco E&P Tarakan sudah selesai. Rabu (20/3) malam pihaknya pun melakukan rapat internal untuk melakukan penormalan sistem kelistrikan di Kota Tarakan ketika distribusi gas dari PT Medco E&P dilakukan pagi ini.

Ia menjelaskan, meski suplai gas telah dilakukan, penormalan listrik tetap dilakukan secara bertahap hingga seluruh sistem dapat normal kembali seperti semula. “Tetap harus bertahap, pelan-pelan untuk melakukan penormalan ke engine (mesin, red),” bebernya.

Meski tidak dapat memastikan, ia akan berupaya hari ini sudah tidak ada pemadaman lagi. Namun dengan catatan tidak ada kendala yang ditemui di lapangan saat proses penormalan tersebut. “Ya namanya mesin kalau sudah tidak beroperasi dua sampai tiga hari, jadi harus bertahap,” jelasnya singkat yang mengaku sedang melakukan rapat sembari menutup sambungan teleponnya.

Terkait penyebab kebakaran di salah satu tangki penampungan dan truk vacum milik PT Medco masih dalam penyelidikan Polres Tarakan. Kejadian yang terjadi di Stasiun Pengumpul Utama Gas (SPUG) G-8 pada Minggu (17/3) lalu itu, pihak kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan saksi.

Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan saat dikonfirmasi Radar Tarakan mengatakan, saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil audit dari internal medco terkait kejadian tersebut. Selain itu, penyidik Satreskim juga nantinya akan meminta second opinion dari Komisi Keselamatan Kerja Pertamina, sebagai saksi ahli.

“Untuk sekarang kita masih fokus lakukan pemeriksaan saksi. Kemarin (19/3) kami melakukan pemeriksaan terhadap keterangan sopir yaitu Sugeng, yang selamat dari kejadian tersebut,” jelasnya.

Dilanjutkan mantan penyidik KPK itu, pihaknya juga tengah melakukan pemeriksaan terhadap Manajer Operasional Medco. Untuk keterangan korban yaitu Boy, pihaknya belum meminta keterangan lantaran mendapatkan perawatan di luar Tarakan.

“Korban dibawa ke Jakarta karena harus mendapatkan perawatan lebih maksimal. Tapi untuk itu kami kurang tahu apa saja pertimbangan medisnya secara detail. Tapi, demi keselamatan yang bersangkutan dan percepatan recovery, maka dirujuk ke Jakarta,” tuturnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X