TARAKAN - Kebakaran lahan kembali terjadi di RT 05 Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, tadi malam. Kebakaran bermula saat seorang warga membakar lahan. Namun, karena tidak diantisipasi, api merambat ke lahan perbukitan.
Heri (40), seorang saksi mata menerangkan ia pertama kali melihat adanya kepulan asap sekitar pukul 17.30 WITA. Awalnya mengira asap tersebut hanya dari hasil pembakaran warga yang membuka lahan. Tidak lama kemudian kepulan asap semakin tebal. Sehingga warga sekitar baru menyadari jika terjadi kebakaran.
"Jam 17.30 itu awalnya orang itu bakar-bakar buka lahan untuk kebun. Habis itu dia tinggal pulang jam 18.30. Angin kencang kira-kira jam 19.00, akhirnya apinya membesar, rupanya kebakaran," ujarnya ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Ia menerangkan titik api tersebut diduga muncul dari sekitar RT 05 . Meski demikian oknum warga yang dianggap lalai tersebut sempat terlihat membantu warga memadamkan api.
"Itu persisnya awal titik api di RT 05. Kalau rumah aman saja. Tadi orangnya yang membuka kebun sempat membantu memadamkan apinya dia juga mengakui kesalahannya kalau dia lalai," tukasnya.
Walau begitu, Heri menerangkan pelaku telah menyadari kesalahannya dan mengaku menyesali perbuatannya tersebut. "Habis dia membakar itu, dia tinggal pulang, jadi dia tidak tahu kalau apinya menyambar pohon," bebernya.
Sejumlah petugas PMK dan kepolisian masih berada di lokasi kejadian hingga berita ini ditulis. Para petugas memaksimalkan armada untuk mengendalikan api.
Lasius, Komandan PMK Sektor Barat mengungkapkan, sejauh pihaknya sudah berusaha sangat maksimal memadamkan api. Ia menerangkan setelah mendapat pemberitahuan, akhirnya pihaknya dengan tanggap menuju lokasi.
"Hingga saat ini kami berhasil memperkecil api. Meski bisa dikatakan sudah padam tapi kita masih melihat masih ada potensi timbulnya api sehingga kami tetap memantau sampai keadaan benar-benar dianggap aman," terangnya.
Mengenai kekuatan personil, ia menerangkan telah menurunkan 1 fire truck, 3 unit mobil tangki yang dilengkapi 20 personel yang terdiri dari PMK Sektor Barat, Utara dan Mako. Walau demikian, ia optimistis pihaknya sudah dapat menekan meluasnya api.
"Untuk kondisinya sudah bisa dikendalikan. Namun kami tetap harus waspada agar potensi api kembali muncul," ulasnya. (*/zac/lim)
