KAPOLRES Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan mengapresiasi terhadap kinerja Satreskoba Polres Tarakan, yang berhasil mengungkap kasus narkotika dengan barang bukti sabu 10 kg. Meski demikian, ia tetap memberikan target kepada personelnya untuk membersihkan narkotika dari Tarakan.
Kasubag Humas Polres Tarakan Iptu Irianto Zebua mengungkapkan, dengan apresiasi yang diberikan, diharapkan para anggota Polres Tarakan lebih giat dalam bertugas, khususnya dalam memberantas narkotika. “Mereka (Satreskoba) harus lebih giat dan tidak terlepas dari dukungan bahkan informasi dari masyarakat,” tuturnya.
Dibeberkan Zebua, kepolisian sangat membutuhkan sekali dukungan dari masyarakat untuk memberantas narkoba. Untuk itu, ia meminta kepada untuk tidak takut memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila ada gerak-gerik yang mencurigakan.
“Terakhir kami ungkap sabu dengan barang bukti 0,5 kilo dan 10 kg sabu. Itu juga berkat informasi dari masyarakat,” tuturnya.
Ditambahkannya, untuk peredaran narkotika di Kaltara tidak bisa dipungkiri Tarakan merupakan pintu masuk. Bahkan, narkotika yang akan keluar dari Kaltara dipastikan akan melalui Tarakan. Sehingga dalam memberantas narkoba yang sering melalui jalur tikus, pihak kepolisian membutuhkan juga peran masyarakat. “Kami juga akan menggandeng instansi terkait dalam pemberantasan narkoba ini. Mulai dari BNN, Bea Cukai dan TNI,” imbuh Zebua.
Sementara itu, Kasat Reskoba Polres TarakanAKP Danang Yudanto menambahkan, dengan adanya penghargaan yang diterima tersebut bisa memacu kinerja pihaknya. “Kalau target kami pasti ada, yaitu target mingguan dan bulanan. Kemudian semua kinerja kami akan tetap kami lakukan evaluasi,” singkatnya.
Penghargaan ini untuk memacu kinerja anggota dan sebagai wujud apresiasi pimpinan. Target masih ada untuk minggu dan bulanan sebagai bahan evaluasi.
Lebih lanjut dikatakan Zebua, dalam kegiatan yang berlangsung di halaman Mapolres Tarakan, kemarin (18/3), Kapolres juga memberikan penghargaan terhadap kinerja Tim Badak. “Mereka (Tim Badak) diberikan penghargaan karena dengar cepat selesai bergerak apabila menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Terutama saat kejadian kebakaran hutan dan lahan,” tutur Zebua.
Tim yang baru saja dibentuk itu diharapkan dapat memberikan dampak terhadap ketertiban dan keamanan masyarkat Kota Tarakan. “Mereka juga selalu turun memberikan pembinaan kepada masyarakat dengan humanis. Jadi ada 17 orang Tim Badak yang diberikan penghargaan,” terangnya. (zar/lim)
