Investasi Industri Metanol 700 Juta USD

- Selasa, 19 Maret 2019 | 11:16 WIB

TANJUNG SELOR - Sejauh ini Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dilirik oleh banyak investor, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri. Salah satu sasaran dari investor ini adalah potensi sumber daya alam (SDA) di Pulau Bunyu, Bulungan.

Kemarin (18/3), Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie bersama dengan Bupati Bulungan, H. Sudjati dan Kapolda Kaltara, Brigjen Indrajit beserta beberapa kepala organisaai perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltara melakukan pertemuan dengan PT Karya Mineral Jaya (KMJ) di Kantor Gubernur Kaltara.

“Rencananya mereka (TP KMJ) akan berinvestasi untuk membangun industri metanol di Pulau Bunyu dengan memanfaatkan gas yang sudah dihasilkan oleh PT Pertamina hulu hilir di Blok Nunukan,” ujar Irianto kepada Radar Kaltara saat ditemui usai pertemuan itu.

Irianto mengatakan, meskipun saat ini kapasitas produksinya belum memenuhi, tapi menurutnya itu dapat dilakukan secara bertahap. Adapun nilai investasi pembangunan industri metanol itu sekitar 700 juta USD, dengan 70 persen bersumber dari pinjaman luar negeri atau investor luar, dan 30 persen dari dalam negeri. Sementara, untuk rencana kapasitas produksinya 1 juta ton per tahun.

“Pada saat dimulai tahun pertama kilang itu, tenaga kerja yang terserap langsung 3.000 orang. Ini (3.000 orang) terdiri dari 1.000 tenaga teknis proyek dan 2.000 tenaga kerja yang mendukung melayani kegiatan proyek itu,” jelasnya.

Pembangunan proyek itu diestimasikan memerlukan waktu sekitar empat tahun. Tapi, saat ini pihak investor masih dalam proses melakukan pelengkapan sejumlah persyaratan perizinan untuk pembangunan kilang metanol tersebut.

“Studi kelaikannya sudah selesai. Kedatangan mereka (manajemen PT KMJ) ini untuk meminta persetujuan prinsip dari Gubernur. Inilah yang kita rapatkan hari ini (kemarin, Red),” kata mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Timur (Kaltim) ini.

Dalam hal ini, pihaknya berkomitmen untuk mengeluarkan izin prinsip itu secepatnya. Diusahakan waktu 2 x 24 jam itu sudah bisa diberikan, karena itu perlu cepat. Setelah itu, baru PT KMJ mengurus izin lainnya. Termasuk nanti akan ada pengurusan izin lokasi dari Bupati Bulungan. “Itu nanti akan ada tim teknis tersendiri,” sebutnya.

Namun, hal yang paling ditekankan Gubernur kepada PT KMJ, jika rencana ini terwujud dan dijalankan, tenaga kerja lokal harus jadi perhatian khusus untuk dipekerjakan. Artinya, pekerjaan yang sifatnya dapat dikerjakan oleh tenaga kerja lokal, jangan mendatangkan tenaga kerja dari luar. 

“Satpam, misalnya. Ini bisa menggunakan tenaga kerja lokal. Termasuk juga urusan administrasi yang bisa dikerjakan oleh sarjana lulusan universitas di Kaltara. Kalau memang mereka belum memiliki kompetensi yang memadai, harus diberikan pelatihan,” imbuhnya.

Termasuk dari pemprov juga saat ini masih terus berupaya melakukan peningkatan kapasitas dan kemampuan dari tenaga kerja lokal. Pastinya, saat sudah mulai berproduksi, akan dibutuhkan sekitar 1.050 tenaga kerja.

“Metanol ini produk turunannya ada ratusan, di antaranya untuk bahan cat dan bahan bangunan lainnya,” sebutnya. Untuk diketahui, PT KMJ ini dibentuk oleh orang-orang yang ahli di bidang migas. Bahkan, manajemen PT KMJ semuanya merupakan pensiunan Pertamina.

Sementara, Bupati Bulungan, Sudjati mengatakan, Pemkab Bulungan pasti akan mendukung rencana itu. Tapi dalam hal ini kabupaten hanya menangani masalah izin lokasi dari aktivitas ini.

“Kita tunggu action dari investor ini. Pastinya kita berharap ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah itu (Bunyu, Red). Setidaknya nantinya mereka mendapatkan peluang kerja di perusahaan,” pungkasnya. (iwk/eza)

 

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X