BLARRRR...!! Satu Pekerja Tewas di Stasiun G-8 Medco E&P

- Senin, 18 Maret 2019 | 11:00 WIB

TARAKAN – Sudarman (35) dan Boy (40) berada di sekitar vacuum truck yang tengah bekerja mengisap kondensat hasil akumulasi kegiatan pigging, sekira pukul 07.00 WITA, Minggu (17/3). Kondensat dari kegiatan pigging atau pembersihan pipa gas milik PT Medco E&P Tarakan dikumpulkan di Stasiun Pengumpul Gas Utama G-8, di RT 16, Kelurahan Kampung Satu Skip, Tarakan Tengah.

Sudarman dan Boy membawa vacuum truck, termasuk 2 unit tangki portabel yang digunakan menampung kondensat. Baru beberapa menit alat itu bekerja, ledakan terjadi. Sudarman dan Boy menjadi korban. Sudarman meninggal dunia di tempat kejadian.

Warga yang tinggal di sekitar wilayah kerja pertambangan (WKP) Kampung Satu Skip, pun dikejutkan dengan suara ledakan hebat itu. Ismail (50), warga setempat menyaksikan bagian rumahnya bergetar. Pdahal jarak rumahnya dengan lokasi kejadian hampir 1 km.

"Saya kira tadi gempa karena getarannya yang cukup kuat, saya baru tahu ketika orang di luar rumah ribut dan melihat kepulan asap, bilang orang ada sumur yang meledak," kisahnya.

Pria yang akrab disapa Daeng Lili ini kemudian dimintai oleh petugas untuk meninggalkan rumah, karena dianggap area di lokasi tersebut masih rawan. "Tadinya sempat mau mengungsi bawa anak dan istri, karena asapnya juga cukup besar, namun setelah pasti aman dan apinya juga sudah padam, saya dan sekeluarga tidak jadi ngungsi," ujarnya.

Isnawati (49) warga lainnya mendengar ledakan beruntun. "Kami lagi di dapur masak-masak buat acara hari ini, tidak lama terjadi ledakan beberapa kali. Kemudian ada getaran kami kira gempa, makanya orang-orang berlarian keluar rumah," ungkap Isnawati.

Kepulan asap hitam terus membumbung tinggi di lokasi kejadian. Warga juga sempat mengira jika kebakaran rumah. "Saya kira ada rumah yang terbakar, karena di sekitar area WKP ini ada juga rumah warga. Ternyata yang terbakar punya Medco," ujarnya.

Boy, rekan Sudarman yang juga mengalami luka serius menerima langsung diberi tindakan operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Kendati begitu, ia masih harus dirawat di intensive care unit (ICU).

"Tadi dari kejauhan saya lihat ada yang dibawa ke kamar jenazah, kondisinya sudah hitam terbakar, saya sempat lihat tangan kanannya saja tadi yang sudah melepuh," tutur Yanti, menyaksikan evakuasi terhadap dua korban.

Dirinya memperkirakan tubuh korban mengalami luka bakar yang cukup parah sehingga tidak bisa diselamatkan. "Sepertinya luka bakarnya parah, karena tangan kanannya saja sudah tidak bisa digerakkan lagi," tuturnya.

Korban Sudarman langsung disemayamkan di rumah duka, di Jalan Padat Karya, RT 05, Mamburungan Timur, Tarakan Timur. Keluarga korban sangat terpukul. Hal tersebut lantaran korban meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak yang masih kecil.

Di mata Ketua RT 5 Baco (50), Sudarman merupakan seorang yang ramah terhadap tetangga. Selain itu korban juga dikenal berjiwa sosial di lingkungannya. "Beliau itu orangnya ramah sekali, selain sibuk bekerja dia juga seorang pengurus masjid di sini. Jadi setiap ada kegiatan masjid beliau orang yang paling sibuk mempersiapkan  segalanya," tutur Baco. 

Ia melanjutkan, malam hari sebelum kejadian, ia sempat bertemu Sudarman pada rapat pengurusan kegiatan RT di masjid. Meski demikian dirinya tidak melihat tanda-tanda jika Sudarman akan berpulang.

"Tadi malam barusan rapat sama-sama di masjid bahas masalah sosialisasi kesehatan. Saya juga kaget mendengar kejadian ini, karena bisa dibilang saya paling dekat dengan almarhum karena sama-sama terlibat mengurus warga. Tidak ada tanda-tanda, biasa-biasa saja. Makanya saya tidak menyangka musibah ini," imbuhnya.

Kepala Public Affairs and Security (PASEC) & Humas dan Security (HSE) PT Medco E&P TarakanZaidTalib kepada Radar Tarakan mengaku jika manajemen Medco sangat menyesalkan kejadian yang menimbulkan korban jiwa itu. Dari penyelidikan sementara yang dilakukan pihaknya diketahui kejadian sekira pukul 07.16 pagi. Dan kemudian baru dapat diatasi secara penuh pukul 08.30 WITA.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X