LABIL..!! Emosi di Tengah Razia, Motor Sendiri Dipreteli

- Jumat, 15 Maret 2019 | 15:21 WIB

TANA TIDUNG - Seorang pengendara menghancurkan sepeda motornya sendiri. Remaja yang diketahui bernama Putra itu mengamuk karena tak terima ketika sepeda motornya dihentikan petugas gabungan yang saat itu sedang melaksanakan razia kendaraan.

Dalam aksi yang disaksikan oleh pihak polisi, Samsat serta Dishub Tana Tidung, Putra mengamuk dengan menghancurkan sepeda motor matik miliknya. Beberapa bagian kap dirusak dan dicopot. Ia sempat membanting kendaraannya di hadapan polisi yang menyaksikan aksinya. Bahkan, seorang polisi sempat kesal melihat ulahnya membanting seperti itu.

Kapolsek Sesayap Iptu Su’udi saat dikonfirmasi Radar Tarakan mengatakan, razia yang dilakukan merupakan razia gabungan oleh Samsat, Dishub dan kepolisian. Razia terkait penertiban pajak kendaraan yang mana setiap pengendara harus menunjukkan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Jika pajak mati disarankan untuk mengurus ke Samsat. Dalam razia ini tidak ada penilangan atau penahanan motor mengingat Tana Tidung masih belum resmi memberlakukan lalu lintas.

"Nah, ketika seorang anak yang bernama Putra yang saat itu melintas lalu disetop untuk menepi ke pinggir. Petugas meminta mengeluarkan STNK dan SIM-nya. Namun si anak ini marah karena motornya digeser ke kawanan motor yang ditertibkan. Terus dia tidak terima untuk mengambil suratnya dulu, biar jelas statusnya motor ini karena surat-suratnya tertinggal. Terus si anak ini tidak terima kalau dibilang status motornya tidak jelas dan di situlah dia marah dan merusak motornya," kata Iptu Su’udi.

"Kebetulan saya tidak ada di lokasi setelah mendapatkan info dari anggota, saya langsung ke TKP. Saya pikir pengrusakan motor siapa, ternyata si anak ini tadi yang tidak terima motornya diminta menepi," jelasnya.

Informasi yang diterima bahwa motor yang dirusak tersebut adalah milik dari kakak ipar Putra. Sepeda motor saat ini sudah diambil pihak keluarga. Dan kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kami hanya meminta pihak keluarganya untuk mengantarkan surat-suratnya ke kami. Begitu kejadian itu saya suruh anggota saya menelepon orang tuanya dan setelah itu keluarganya datang mengantar surat-suratnya dan sekarang si anak sudah kami suruh pulang. Hanya diberi teguran lisan, jangan mengulangi lagi," terang Su’udi.

Kasat Lantas Polres Bulungan AKP Syahril Bajeng mengatakan jika kejadian tersebut dalam kegiatan razia pajak kendaraan. “Dia ngamuk-ngamuk. Semua polisi di situ dimaki-maki, sampai bahasa tidak pantas pun keluar,” kata Syahril.

Kasus tersebut, kata dia, telah ditangani kepolisian setempat. (*/rko/lim)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB
X