TARAKAN – Meski sudah adanya perbaikan di Jalan Imam Bonjol tepatnya di persimpangan traffic light Markoni, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah yang dilakukan warga bersumber dari swadaya masyarakat, warga yang sering melewati kawasan tersebut terutama pengendara kendaraan roda dua (R2) tetap mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan khususnya instansi terkait turun tangan melakukan perbaikan jalan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan salah satu warga, Rendy. Dirinya menilai perbaikan yang dilakukan warga sekitar berdasarkan swadaya masyarakat tersebut sifatnya hanya sementara, karena perbaikan yang dilakukan bertujuan untuk tidak ada lagi korban yang jatuh akibat kerusakan jalan tersebut.
“Saat ini sudah disemen, tapi ini tidak akan bertahan lama, karena bisa saja sewaktu-waktu rusak kembali, apalagi ketika hujan turun terus, pasti jalanan ini kembali rusak,” bebernya, Rabu (13/3).
Dirinya mengharapkan Pemkot Tarakan, khususnya instansi terkait turun tangan menanggapi kondisi jalan yang ada di persimpangan traffic light Markoni tersebut, karena bila dibiarkan kerusakan kembali terjadi. Di mana bila jalanan kembali rusak, potensi kecelakaan di lokasi tersebut kembali terjadi.
“Jangan sampai rusak lagi dan ada korban lagi baru dilakukan perbaikan menyeluruh,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan pengendara yang sering melintas di kawasan tersebut, dirinya menilai perbaikan jalan secara permanen di kawasan tersebut perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
“Saat ini perbaikannya hanya bersifat sementara, itupun yang lakukan perbaikan warga sekitar dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, kita harapkan pemerintah turun tangan langsung memperbaikinya secara permanen,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan, Mohdi mengatakan, perbaikan Jalan Imam Bonjol akan dilakukan pertengahan tahun ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 13 miliar.
“DAK sebesar Rp 13 miliar ini digunakan untuk lima jalan yang ada di Kota Tarakan salah satunya Jalan Imam Bonjol,” bebernya.
Nantinya perbaikan dan peningkatan Jalan Imam Bonjol akan dilakukan sepanjang 200 meter. Dimulai dari persimpangan traffic light Markoni hingga depan Masjid Jami Nurul Islam. “Hingga saat ini kita tidak melakukan penanganan awal terhadap jalan tersebut, karena tidak adanya anggaran, sehingga kita hanya bisa berharap dari DAK saja,” pungkasnya. (jnr/eza)
