TARAKAN – Tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan berencana akan melakukan ekspor perdana material bangunan plywood atau tripleks langsung dari Tarakan ke negara tujuan. Rencana itu akan dilakukan pada tanggal 18 Maret mendatang.
“Saat ini sedang tahapan persiapan realisasi dengan pihak terkait, mudah-mudahan sesuai dengan schedule (jadwal) yakni pada tanggal 18 Maret mendatang. Dari sejumlah negara yang memesan material bangunan plywood, negara Jepang yang paling banyak,” terang Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, kemarin (10/3).
Dirinya mengungkapkan bahwa selama ini ekspor material bangunan harus transit terlebih dulu ke Surabaya. “Dengan adanya ekspor langsung dari Tarakan ke negara tujuan, bisa memberi nilai tambah bagi Kota Tarakan, karena selama ini yang terjadi hanya numpang lewat saja, kita tidak mendapatkan apa-apa,” tuturnya.
“Bila ekspor harus transit terlebih dahulu ke Surabaya, dari segi ongkos lebih mahal dibandingkan ekspor langsung dari Tarakan. Selain itu kita juga berharap ada timbal baliknya dari kegiatan ekspor ini dari negara dituju,” ujarnya.
Dirinya menganggap terkait kegiatan ekspor langsung dari Tarakan perlu lagi dikembangkan dengan pemangku kepentingan lainnya, terutama bagaimana timbal baliknya mengembangkan pariwisata Tarakan untuk didatangi wisatawan negara lain. “Kita tahu sendiri bahwa Bandara Tarakan ini berada di paling utara jaraknya dekat dengan negara China dan Hongkong, hanya butuh waktu 2 jam sudah sampai,” tuturnya.
Hal ini menurutnya bisa menjadi potensi untuk menarik wisatawan dari China dan Hongkong untuk mengunjungi Kota Tarakan. Bila promosi yang dilakukan dengan baik dan tepat sasaran.
“Kerja sama dengan pihak maskapai untuk merealisasikan hal ini juga sangat penting, sehingga kita bisa mengundang wisatawan luar negeri untuk datang ke Tarakan,” imbuhnya.
GELAR PEMERIKSAAN IVA TUK PKK
Selain itu, kini Wali Kota Tarakan juga fokus mendorong Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan 10 program yang tugas utamanya membantu pemerintah daerah dalam rangka melakukan pembinaan keluarga. Di antaranya membina kaum wanita, ibu-ibu dan generasi muda untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.
“Kami berharap ibu-ibu PKK dapat melakukan pembinaan ke masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga, kesejahteraan, pendidikan, jadi membantu pemerintah dalam segala hal,” singkatnya.
Ketua PKK Tarakan Sitti Rujiah mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan proposal lebih dulu, sebab proposal tersebut tidak dapat diajukan tanpa adanya SK pelantikan pengurus. “Langkah pertama kami adalah membuat rencana kerja selama satu tahun ke depan. Jadi proposal kami sudah jadi, baru kami masukkan ke Pemberdayaan Perempuan,” tuturnya.
Adapun contoh kegiatan yang akan dilaksanakan pihaknya yang berhubungan dengan instruksi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, seperti IVA test. Sebab cakupan IVA test di Kota Tarakan berada di peringkat dua dari IVA test Bulungan. Pada Senin ini pihaknya akan melakukan kerja perdana, yakni pemeriksanaan IVA test untuk pengurus PKK Tarakan yang berjumlah 30 orang di Puskesmas Gunung Lingkas.
Menurut Sitti, pada prinsipnya PKK selalu bekerja secara berkesinambungan yang dimulai dari pusat, provinsi, kota, kecamatan dan kelurahan. Sehingga pada kepengurusan PKK yang sebelumnya, akan dilanjutkan oleh PKK saat ini. Selebihnya menambah inovasi untuk menjadikan Tarakan maju, sejahtera dengan smart city. “Jadi kami melanjutkan juga, seperti UP2K, ya salah satunya IVA test dan sebagainya,” pungkasnya. (jnr/*/shy/lim)
