Pemimpin Harus Berkarakter dan Berdaya Saing

- Senin, 11 Maret 2019 | 13:25 WIB

TAMPUSU – Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si menegaskan bahwa seorang pemimpin itu tidak hanya sekadar ikut-ikutan, tapi harus hebat dan berdaya saing. Hal itu disampaikannya di hadapan ratusan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara (Sulut) dalam acara kuliah umum di Ruang Rapat Utama IPDN Kampus Sulut, Tampusu, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Selasa (5/3) lalu.

Pada kesempatan tersebut, saat menyampaikan materi tentang kepemimpinan, Bupati Malinau yang merupakan Alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Samarinda Angkatan ke-17 tersebut menyampaikan bahwa ada tiga poin yang sangat mendasar bagi seorang pemimpin. Yang pertama, seorang pemimpin harus banyak tahu, kemudian bisa melakukan dan bisa menjadikannya.

“Banyak buku yang mengupas tentang kepemimpinan. Tapi tidak jauh-jauh dari apa yang saya cernai. Saya berada di semua komunitas suku bangsa, saya ada di sana. Kemudian dari itu saya coba menginput informasi dari apa yang saya dapat dari situasi. Lalu saya bangun pada diri saya,” ujar Bupati mengawali penyampaian materi kepemimpinan kepada para generasi muda yang saat ini sedang belajar di kampus pencetak pemimpin pemerintahan masa depan ini.

“Saya hari ini mencoba untuk memberi, berbagi tentang pribadi pemimpin yang berkarakter, hebat dan berdaya saing. Saya kira kita kan jadi pemimpin tidak hanya sekadar ikut-ikutan, tapi harus bisa berdaya saing,” tegasnya.

Dikatakan, model pribadi seorang pemimpin itu harus selalu tahu dan belajar. Sebab kalau tidak tahu, maka tidak bisa menjalankan amanah sebagai seorang pemimpin. Hanya modal tahu saja pun, juga tidak akan mudah menjalankan tugas. Tetapi kalau tahu semua, akan sangat mudah memutuskan sesuatu. Itulah pemimpin. Untuk tahu semua, maka harus belajar.

Yansen pun berpesan kepada Praja, jika siap jadi pimpinan, maka mulai saat ini harus giat belajar. “Pertanyaan kepada saya, Pak Yansen kalau kamu kembali jadi muda apa yang kamu lakukan?. Saya giat belajar. Karena hidup ini belajar sesungguhnya. Belajar mendengar, belajar menyaksikan, belajar bertahan,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, selain harus semua tahu, pemimpin juga harus bisa melakukannya. Karena itu merupakan prinsip. Diakuinya, dirinya sebagai pimpinan daerah tidak hanya tahu, tapi selalu selalu praktik langsung untuk melakukan.

“Kalau kalian mendengar, tidak hanya sekadar tahu saja, tapi bagaimana bisa melakukan. Ini harus kalian lakukan. Kalian tahu, tapi bagaimana melakukannya. Ya harus belajar. Belajar sebanyak-banyaknya, baca buku,” tutur Bupati Malinau dua periode itu.

Kemudian, lanjutnya lagi, poin penting ketiga, setelah tahun dan bisa melakukan, adalah harus bisa menjadikan. “Ini kunci. Kalian tahu sesuatu, bisa melakukan dan bisa menjadikan. Lalu tipe orang seperti ini dia giat belajar, dia selalu berlatih. Untuk melakukan ia berlatih, cakap dan terampil. Kemudian menjadikan, nah ini sikap ulet, tekun, setia dan pantang menyerah,” tukasnya.

Untuk diketahui, Bupati Malinau Yansen TP diundang oleh Civitas Akademika IPDN Kampus Sulut untuk memberikan kuliah umum. Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan tiga materi, yaitu tentang Saka Pamong Praja, kemudian strategi pembangunan daerah Kabupaten Malinau melalui Gerakan Desa Membangun (Gerdema) dan tentang kepemimpinan. (ags/fly)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X