MALINAU – Tidak hanya bertugas untuk mendampingi desa, Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Desa Membangun (Gerdema) juga harus menjadi agen persatuan dan kesatuan di wilayah tugas kerjanya. Sebab, program Gerdema adalah penggerak semua kekuatan yang ada di Malinau tanpa melihat dari suku, agama dan latar belakang dalam membangun Kabupaten Malinau.
Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si saat memberikan pembekalan sangat mengharapkan kepada para Satgas Gerdema yang akan bersentuhan langsung dengan pemerintah desa dan masyarakat desa untuk memahami arti perbedaan yang ada. Sebab, perbedaan adalah kekuatan.
“Kenapa kekuatan, kalau satu persatu saya ungkapkan, tidak akan cukup waktu. Masing masing spesifikasi yang kita miliki ini adalah kekuatan. Agamamu mengandung makna dan nilai yang kuat. Kalau itu disatukan, maka akan luar biasa. Sukumu memiliki segala macam aneka ragam budaya, kalau itu disatukan akan luar biasa,” ujar Bupati Malinau Yansen TP kepada para Satgas Gerdema dalam acara pembekalan beberapa waktu lalu di Ruang Laga Feratu, Kantor Bupati Malinau.
Dengan berbagai spesifikasi dan macam keahlian, maka menjadi kekuatan dan keindahan keindahan bagi Kabupaten Malinau yang memiliki filosofi pelangi. Bupat pun meminta para Satgas untuk membayangkan itu. “Sudah indah luar biasa perbedaan kita ini. Jadi harus kita jaga dan pelihara sepanjang masa. Perbedaan itu sebuah kesempurnaan juga, sebuah keindahan dan kekayaan. Perbedaan adalah kekuatan, perbedaan adalah kesempurnaan dan perbedaan adalah kekayaan bagi kita,” katanya.
“Jadi Gerdema itu menggerakkan semua kekuatan yang ada,” lanjutnya menegaskan. (ags/fly)