Menunggu RS Pratama Sebatik Beroperasi

- Sabtu, 9 Maret 2019 | 12:24 WIB

NUNUKAN – Rumah sakit pratama yang berada di Kecamatan Sebatik, tak kunjung difungsikan. Padahal, gedung rumah sakit tersebut telah rampung sejak 2018 lalu. Masuk 2019 belum ada perkembangan kapan akan difungsikan.

Salah seorang warga Kecamatan Sebatik, Rusli mengatakan, bahwa hingga saat ini rumah sakit di Sebatik belum dimanfaatkan. Sebelumnya alasan rumah sakit belum digunakan, karena kondisi jalan menuju rumah sakit yang belum layak.

“Jalannya sudah bagus dan layak dilalui, kemungkinan tunggu peresmian lagi,” kata Rusli.

Menurutnya, selama ini warga di perbatasan sangat merasakan minimnya fasilitas kesehatan, masyarakat terkadang harus berobat hingga ke negeri tetangga. Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang tersedia di seluruh kecamatan belum mampu mengakomodir persoalan kesehatan di perbatasan.

Dengan adanya rumah sakit pratama di Kecamatan Sebatik, mampu  mengakomodir masyarakat yang ingin berobat. Karena yang ditakutkan, rumah sakit berfungsi, namun masyarakat lebih memilih berobat ke Malaysia.

“Seharusnya saat selesai pembangunan, tidak harus menunggu lama untuk difungsikan. Hampir setahun jadi namun belum dimanfaatkan,” ujarnya.

Akibat belum difungsikan rumah sakit di Sebatik, masyarakat terpaksa berobat ke rumah sakit di Nunukan, jika tidak mampu ditangani di puskesmas yang ada di Sebatik.  Jarak antara Sebatik ke Nunukan cukup jauh, sehingga banyak yang mengeluh.

Namun untuk berobat, warga tidak memikirkan, jarak yang harus ditempuh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Karena tidak ada pilihan lain jika ada warga yang harus berobat ke rumah sakit. Jika ingin lebih dekat warga memilih ke Tawau, Malaysia.

Seperti yang pernah dialami, Hasrun saat terjadi kecelakaan, lebih memilih untuk dibawa ke Tawau, Malaysia. Karena tidak membutuhkan waktu yang lama. Dibanding harus ke Nunukan, karena puskesmas sudah tidak mampu menangani.

“Untuk tiba di rumah sakit Tawau, Malaysia, hanya membutuhkan waktu sekira 15 menit hingga 20 menit menggunakan speedboat atau perahu. Sedangkan, jika dirujuk ke RSUD Nunukan harus menggunakan kendaraan roda empat dan perahu, paling cepat sejam perjalanan,” kata Hasrun.

Menurutnya, warga yang dapat menikmati layanan RSUD Nunukan dengan cepat, hanya warga yang tinggal di Pulau Nunukan. Sedangkan, untuk masyarakat di wilayah lain, tentu sangat sulit. Terutama di Kecamatan yang lain selain Sebaatik.

“Sebaiknya rumah sakit prtama Sebatik segera dioperasikan, agar masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan. Tidak perlu ke Nunukan atau ke Tawau lagi,” ujarnya. (nal/zia)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X