Pramuka Membentuk Jiwa Pribadi

- Jumat, 8 Maret 2019 | 09:55 WIB

TAMPUSU – Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) Gerakan Indonesia merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Untuk itu, Pramuka sangat tepat sebagai wadah untuk membentuk karakter dan kepribadian bangsa generasi muda.

Terkait hal itu, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si dan Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Malinau mencetuskan ide membentuk Satuan Karya (Saka). Saka tersebut diberi nama Saka Pamong Praja dan sudah dibentuk pada tahun 2018 lalu di Kabupaten Malinau.

Kenapa Saka Pamong Praja, karena saat ini di bawah lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang membawahi pemerintahan daerah belum mempunyai Saka. Sebab itulah Yansen TP yang juga merupakan dari bagian IKAPTK mendorong Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai lembaga pendidikan di bawah Kemendagri membentuk Saka Pamong Praja di lingkungan IPDN.

“Yang jelas kita tidak menularkan, tapi kita membangun sebuah gagasan dan harapan, karena Pramuka itu wadah yang representatif membentuk karakter dan kepribadian pribadi menjadi kepribadian bangsa. Nah oleh sebab itu, IPDN sebagai sebuah lembaga yang kemudian membentuk karakter dan pribadi seorang pemimpin dilengkapi dengan persyaratan sebuah pengetahuan, yaitu kepramukaan,” ujar Bupati Malinau saat usai memberikan kuliah umum di IPDN Kampus Sulawesi Utara (Sulut), Tampusu, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Selasa (5/3).

Dikatakan alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Samarinda Angkatan 17 ini, sebagaimana yang diketahui bersama, Pramuka membentuk jiwa pribadi seseorang. Oleh sebab itu, dengan masuknya semangat kepramukaan di institusi kelembagaan IPDN, maka ia mengharapkan nantinya menular ke seluruh daerah.

“Kalau boleh dikatakan, ya adik-adik (Praja) ini adalah pemimpin. Mulai dari Kepala Desa, Camat dan juga berada di seluruh institusi kelembagaan, kemudian para elemen-elemen terbawah dan terendah, yaitu masyarakat. Dengan hadirnya mereka dengan kapasitas yang dimiliki, saya yakin banyak akan membawa virus-virus positif di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Karena itulah menurutnya kepramukaan penting dibangun di IPDN dan Kemendagri. Sebab, di institusi lain, seperti TNI, Polri dan bahkan di kementerian tertentu, sudah punya kepramukaan. Karena juga punya satu kepribadian dan karakter juga. Hal itulah yang menjadi pertanyaannya kenapa Kemendagri sebagai salah satu lembaga yang juga memiliki karakter, tidak membentuk instruksi, visi pemerintahan, visi pembangunan, visi kemasyarakatan di lingkungan mereka.

“Nah ini yang kira-kira yang mendorong kami untuk mengajak teman-teman di IPDN Kampus Sulut, untuk bagaimana memulainya, kalau bisa dimulai dari Sulut-lah, karena lembaga yang pertama sudah memberi apresiasi ini Sulut. Saya harapkan nanti ya mengeluarkan semangat Saka Pamong Praja itu dari Sulut,” katanya.

“Apalagi saya lihat tempatnya luar biasa. Tempat yang sangat strategis, pantas untuk membentuk kader pemimpin bangsa,” timpalnya menegaskan bahwa Kampus IPDN Sulut yang megah dan berada di lokasi yang sangat strategis itu sangat tepat untuk pengembangan kepramukaan.

Sementara itu, menanggapi apa yang disampaikan Bupati Malinau Yansen TP terkait pembentukan Saka Pamong Praja, Direktur IPDN Kampus Sulawesi Utara, Dr. Noudy R. P. Tendean, SIP, M.Si sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Bupati Malinau yang pernah menjadi Komandan Upacara Pelantikan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXV tahun 2018 lalu itu.

“Kehadiran pak Bupati Malinau di IPDN Kampus Sulut tidak terlepas dari visi dan misi beliau di dalam menumbuhkembangkan apa yang disebut Saka Pamong Praja di lingkungan Kemendagri. Sebagaimana di kementerian-kementerian lain, kemudian TNI dan Polri itu sudah ada, dan gerakan ini adalah boleh dikatakan embrio untuk kemudian membangun dan membentuk Saka Pamong Praja, khususnya yang ada di IPDN,” ujarnya.

Menurutnya, memang sangat cocok seorang Yansen TP yang juga merupakan senior mereka untuk terus membangun semangat untuk membentuk Saka Pamong Praja. Sebab, Saka Pamong Praja telah lahir di Bumi Intimung Kabupaten Malinau.

“Pak Bupati Malinau, pak Yansen, menurut kami adalah yang paling pas, karena beliau sudah membentuk itu (Saka Pamong Praja) di Malinau dan Malinau adalah daerah pertama yang membentuk itu,” tegasnya. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X