Kaltara-Sabah Sepakat Bangun PLBN di Sei Menggaris

- Rabu, 6 Maret 2019 | 11:43 WIB

TANJUNG SELOR - Beberapa hal berhasil disepakati dalam forum Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek-Malindo) Peringkat Negeri Sabah/Tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia yang digelar pada pertengahan Februari lalu.

Salah satu yang dibahas dan disepakati pada pertemuan antar dua negara ini mengenai pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sei Menggaris, Nunukan. Bahkan kedua negara sudah menurunkan tim untuk menentukan titik koordinat pembangunan PLBN itu pada 2 Maret lalu.

Kepala Biro Pengelola Perbatasan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara, Samuel ST Padan mengatakan, penetapan titik koordinat itu bertujuan untuk memastikan di mana Indonesia membangun dan di mana Malaysia membangun. Ditetapkan di Sei Menggaris (Indonesia) dan Serudong (Malaysia) dengan disepakatinya pembukaan PLBN di Sei Menggaris itu, maka jumlah PLBN di provinsi termuda Indonesia ini akan bertambah menjadi lima titik dari yang sebelumnya hanya ada empat titik, yakni di Sei Pancang, Labang, Long Midang, dan Long Nawang.

"Untuk yang empat ini sudah di Inpres-kan. Kalau yang satu ini (PLBN di Sei Menggaris) baru disetujui antara Kaltara dan Sabah," ujar Samuel kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor belum lama ini.

Adapun untuk rencana tambahan PLBN di provinsi ke-34 ini, memang belum ada pembangunannya. Namun, infrastruktur pendukung seperti jalan sudah tuntas semua. Sebab, jalan di perbatasan dari Sungai Ular sampai Malinau sudah tembus dan beraspal mulus.

"Rencananya PLBN (Sei Menggaris) ini akan dibangun dekat Pos Gabma Indonesia-Malaysia," tuturnya.

Samuel menilai, pembangunan PLBN di Sei Menggaris itu akan menguntungkan kedua negara. Salah satu tolok ukurnya, intensitas barang dan manusia yang akan melintas berpotensi cukup tinggi. Tentunya persoalan ini yang menjadi pertimbangan untuk melakukan kesepakatan bersama.

Sementara untuk tipe dari PLBN tersebut, Samuel menegaskan itu belum diketahui. Karena untuk menetapkan tipe dari PLBN tersebut harus melalui kajian mendalam dari tim dari pusat yang memang ahli di bidangnya. Artinya tidak bisa jika hanya langsung ditetapkan begitu saja.

"Tapi kalau kita lihat dari kondisi yang ada, di Sei Menggaris itu bisa tipe B. Tapi untuk pastinya tetap kita tunggu dari hasil kajiannya. Karena banyak yang harus kita kaji di sini, terutama seperti apa lintasan barang, manusia, dan transportasinya," kata Samuel.

Untuk tindak lanjut kesepakatan antara kedua negara untuk pembangunan PLBN Sei Menggaris itu nantinya akan dibahas pada pertemuan Sosek-Malindo di Jogja pada 25 sampai 29 Maret 2019. Berikutnya baru disepakati seperti apa perencanaannya.

Pastinya, setelah dilakukan kesepakatan bersama, itu akan diusulkan ke pusat untuk dilakukan pembangunan. Harapannya, jika disetujui, pembangunan PLBN di Sei Menggaris bisa dimulai tahun depan. Bahkan, jika bisa dibangun tahun ini bersamaan dengan empat PLBN lainnya, itu lebih baik lagi. (iwk/fly)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X