Sukses di 13 TKP, Berakhir di Bulungan

- Rabu, 6 Maret 2019 | 11:42 WIB

TANJUNG SELOR - Aksi AR terbilang piawai ketika menjalankan misinya melakukan pencurian motor. Bagaimana tidak, ia sukses di 13 tempat melakukan pencurian sepeda motor. Namun, 1 Maret lalu nahas menimpanya. Aksinya gagal dan kini berhadapan dengan Satuan Reskrim Polres Bulungan. 

Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho menyampaikan, AR merupakan rebutan sejumlah Polres di Polda Kaltim. Sebab, pencurian yang dilakukan dimulai dari Balikpapan, Samarinda, Malinau dan berakhir di Bulungan. “Di Samarinda ada 10 tempat kejadian perkara (TKP) dan daerah lainnya  hanya sekali. AR ditangkap di Kota Balikpapan setelah diburu empat Polres yakni Polresta Samarinda, Polres Balikpapan, Polres Malinau, dan Polres Bulungan,” ucap AKBP Andrias Susanto Nugroho kepada Radar Kaltara, Selasa (5/3).

Diketahui, aksi terakhir AR dilakukan di Gunung Sari, Kecamatan Tanjung Selor Rabu,  (27/2). DPO empat polres ini telah di-profiling Sat Reskrim Polres Bulungan, dan diketahui pelaku selama ini melakukan pencurian sepada motor. “TKP 13 titik. Dan di Samarinda ada 10 TKP karena, kita yang tangkap makanya kita yang proses setelah menjadi DPO sejumlah polres,” bebernya.

Kemudian, selama Februari, Sat Reskrim Polres Bulungan telah enam orang tersangka dengan kasus pencurian dan pencabulan. "Kebanyakan pelaku residivis yang kami ungkap selama Februari," sebutnya.

Dirincikan, pengungkapan  pencurian yang dilakukan oleh MP yang melakukan aksinya di tiga lokasi mulai dari di Gang Family Jalan MT Haryono, Gang Kumis dan Gang Belibis Jalan Sengkawit. Barang yang berhasil dicuri yakni kalung dan anting emas seberat 19 gram. Dan pelaku diamankan di Kota Makassar. “Dia memanfaatkan rumah yang kosong dan minim pengamanan. Modusnya beralasan mencari kontrakan,” imbuhnya.

Berbeda dengan MP, pelaku berinisial KS terbilang nekat dan  memiliki nyali begitu besar. Sebab, pencurian yang dilakukan di Mapolda Kaltara. Sejumlah besi renovasi gedung Mapolda Kaltara ia jual. Tak berhenti disitu, pelaku lainnya yakni DGK melakukan aksinya dengan  mengambil handphone yang disimpan di dasboard motor.
 “Pelaku mengaku melakukan pencurian karena butuh uang. Dan DGK ini memanfaatkan kelalaian korban, dimana handphone disimpan di motor,” tambahnya.

Dan terakhir kasus cabul yang dilakukan MS. Diketahui MS merupakan oknum guru ngaji di Selimau, Tanjung Selor. Korbannya ada empat anak di bawah umur dan aksinya bukan yang pertama. “Pernah melakukan namun, didamaikan pihak desa. Tetapi, ternyata mengulangi lagi. Hingga akhirnya ditangkap pihak kami,” pungkasnya. (akz/fly)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X