Bupati: Praja Harus Mampu Membentuk Diri Menjadi Pemimpin

- Rabu, 6 Maret 2019 | 11:26 WIB

TAMPUSU – Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si, diundang civitas akademika Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara (Sulut) untuk memberikan kuliah umum bagi para Praja.

Kuliah umum digelar pada Selasa (5/3) di ruang rapat utama IPDN Kampus Sulut, Tampusu, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Malinau Yansen TP menyampaikan materi terkait Saka Pamong Praja, serta kepemimpinan dan strategi pembangunan daerah Kabupaten Malinau, yaitu Gerakan Desa Membangun (Gerdema).

“Harus kita pahami dan sadari bahwa kampus ini (IPDN) tempat mendidik para pemimpin-pemimpin bangsa. Para pemimpin yang kemudian akan menjadi penerus kepemimpinan nasional. Jadi suka tidak suka praja harus siap menerima estafet kepemimpinan nasional itu pada saatnya nanti,” ujar Bupati saat diwawancara usai memberikan kuliah umum.

Namun, kata Bupati, mempersiapkan menerima estafet itu harus dibentuk dari sekarang dan tidak menunggu nanti untuk bisa dan mampu melaksanakan.

Oleh sebab itulah kampus IPDN sebagai kampus yang menyiapkan diri untuk jadi wadah tempat mendidik dan membentuk para pemimpin bangsa itu ke depan. “Harapan saya para praja ini harus siap membentuk diri mereka menjadi pemimpin. Suka tidak suka harus menjadi pemimpin. Karena memang salah satu branding daripada IPDN ini adalah membentuk dan mencetak kader-kader pemimpin bangsa,” katanya.

Oleh sebab itu, Yansen yang juga merupakan purna praja Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Samarinda Angkatan 17 ini, melihat situasi di kampus IPDN Sulut, dari segi tempat, suasana, dan motivasi para dosen, sudah memenuhi syarat untuk membentuk para generasi muda yang kemudian menjadi pemimpin bangsa ke depan.

“Materi yang saya sampaikan merupakan materi praktis berdasarkan pengalaman tugas saya sebagai seorang pamong praja,  yang juga dididik dan dibentuk melalui suatu lembaga kedinasan. Dan itu saya jadikan sebuah instrumen bagaimana memacu motivasi semangat para pribadi untuk menyadari diri sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam membangun bangsa,” ungkapnya.

Terkait tiga materi yang ia sampaikan, Bupati Malinau dua periode ini mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin itu harus membentuk dan mengubah diri sendiri, sehingga dari pribadi yang berbeda menjadi pribadi yang dibutuhkan untuk kepentingan bangsa. “Nah jadi kira-kira materi tentang konsepsi bagaimana pemimpin membangun gagasan, kemudian membangun sebuah strategi pembangunan, itu saya buka dalam kesempatan ini,” ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya, bagaimana seorang pribadi memenuhi syarat dan standar menjadi seorang pemimpin. Maka seorang pribadi harus memulai dari dirinya untuk mengenali diri, masalah, kepentingan dan apa kebutuhan diri. Itu yang menurutnya yang ia sampaikan dan yang ia ingin bentuk. “Harapan saya adik-adik praja yang nanti kemudian menjadi pamong praja ini mampu mengeksploitasi kekuatan kemampuan situasi potensi dan kesempatan yang ada ini untuk membangun kapasitas diri mereka menjadi pemimpin yang hebat dan berdaya saing ke depan,” harapnya. (ags/ash)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X