Konsep Gerdema Cocok dengan Perkembangan Zaman

- Rabu, 6 Maret 2019 | 11:21 WIB

TAMPUSU – Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara (Sulut) Dr. Noudy R. P. Tendean, SIP, M.Si mengakui bahwa konsep pembangunan Kabupaten Malinau melalui program Gerakan Desa Membangun (Gerdema) sangat strategis dan unik. Untuk itu, mereka sangat tertarik untuk melakukan studi dan penelitian.

“Yang juga sangat luar biasa yang sudah diberikan kepada kami Civitas Akademika IPDN Kampus Sulut, konsep pembangunannya (Gerdema). Konsep pembangunan yang bermula dari desa. Bagi kami ini konsep pembangunan yang sangat strategis, yang sangat unik, karena ini bisa dijadikan model bagi desa-desa yang lain. Unik sekali,” ujar Dr. Noudy kepada pewarta yang mewawancarainya usai acara kuliah umum yang pematerinya adalah Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si di ruang rapat utama IPDN Kampus Sulut, Selasa (5/3).

Ditegaskan Dr. Noudy, mekanisme, pola dan struktur di dalam pengelolaan pemerintahan yang disampaikan Bupati Malinau, sudah jelas. Jadi, ketika ada daerah lain yang ingin mengadopsi model Gerdema, ini akan menjadi multiplier effect bagi desa-desa yang lain di Indonesia untuk maju bersama.

Sebab, selama ini menurutnya program pembangunan desa yang ada di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, paradigma pembangunan-pembangunannya, paradigma ada yang klasik dan ada yang kontemporer. “Konsep Gerdema bagi saya ini adalah satu konsep yang terkini, yang ter-up to date, yang cocok dengan perkembangan zaman,” katanya.

Sebab, katanya lagi, konsep tersebut mengembangkan partisipasi masyarakat di dalam proses pembangunan. Dan itu sesuatu model gerakan desa dalam membangun desa masing-masing, sehingga sangat menarik. “Ya revolusi desa. Yang beliau kembangkan dan pembelajaran-pembelajaran yang sudah disampaikan tadi, itu bisa menjadi praktik terbaik bagi daerah-daerah lain, khususnya untuk IPDN ini. Menjadi satu bahan yang menarik sebagai sebuah kajian atau penelitian, mungkin bagi dosen-dosen. Oleh karena itu, bayangan saya ke depan itu mungkin nanti ada beberapa dosen yang melakukan studi atau penelitian terkait konsep Gerdema,” tuturnya. (ags/ash)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X