Ingatkan Jangan Bakar Lahan!

- Rabu, 6 Maret 2019 | 11:13 WIB

TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung, H.Undunsyah mengimbau agar warga tak membakar lahan mengingat kabut asap yang terjadi beberapa pekan terakhir.

Dikatakan H. Undunsyah, saat musim kering, pepohonan akan sangat mudah terbakar. Aktivitas pembakaran hutan untuk keperluan pembukaan lahan pertanian dianggap cukup berisiko menimbulkan bencana. “Karena itu, saya mengimbau masyarakat Tana Tidung untuk mengurangi aktivitas pembakaran lahan. Kalau bisa sebaiknya gunakan metode lain, misalnya ditimbun, usahakan jangan dibakar," kata Bupati.

Sudah beberapa bulan ini, cuaca panas melanda wilayah Kabupaten Tana Tidung. Air sungai pun mulai tampak turun. Ini salah satu pertanda musim kemarau. Dalam kondisi seperti ini, lanjut Bupati, ada bahaya yang mengintai. Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah kebakaran, khususnya kebakaran lahan. Apalagi, saat ini sebagian besar masyarakat Tana Tidung yang bekerja sebagai petani sedang gencatnya mempersiapkan lahannya untuk digarap.

Dia melanjutkan, kebakaran lahan tak hanya berdampak pada rusaknya lingkungan hutan. Pembakaran lahan juga merupakan salah satu pemicu polusi udara yang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan jika udara panas terhirup saat bernapas. Juga berpengaruh pada cuaca dan kualitas udara. Kalau kualitas udara buruk, nanti muncul masalah kesehatan misalnya penyakit pernapasan. Sekira mungkin saya sarankan hindari pembakaran untuk pembukaan lahan.

"Efek negatif lain yang dimunculkan aktivitas pembakaran lahan adalah munculnya titik panas (hot spot) yang bisa menjadi api dan  membuat hawa panas kian terasa,” katanya

Bupati juga mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap bencana kebakaran yang dapat merusak lingkungan. Apalagi jika kebakaran menyerang lahan warga dengan berbagai tanaman. "Kita harus terus waspada terhadap lingkungan dari api dan sebagainya jangan sampai dapat membahayakan orang banyak, kasihan pihak Koramil, TNI,BPBD dan Satpol PP yang selalu sigap jika ada bencana seperti kebakaran lahan," pungkasnya.

Terpisah, Danramil Sesayap Kapten Inf Sudarman 0903/08 Koramil Sesayap juga meminta warga di Kabupaten Tana Tidung untuk tidak membakar lahan sembarangan. Pasalnya asap yang disebabkan pembakaran lahan sangat berbahaya bagi kesehatan dan mengganggu perekonomian masyarakat itu sendiri.

"Saat ini kan adalah musim kemarau. Saya mengajak, agar semua pihak menjaga lingkungan dengan baik dan jangan menjadikan kemarau panjang ini kegiatan melanggar hukum seperti pembakaran lahan,"ujar Danramil, Selasa (5/3).

Ia juga menjelaskan, bahwa selama ini pihaknya selalu berusaha menghentikan kegiatan ilegal itu. Bahkan, sejumlah personil TNI, Polri baik dari Koramil dan Babinsa pun ikut turun langsung ke sejumlah lokasi untuk memadamkan titik api yang terbakar. Seperti yang baru-baru ini terjadi di wilayah salah satu perusahaan kelapa sawit Sesayap Hilir.

"Saat ini kami selalu berkoordinasi, baik dengan BPBD, Dinas Kehutanan dan Polsek  untuk memantau kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Tana Tidung," jelasnya. (*/rko/zia)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X