Kapal Sembako Ditangkap, Warga Protes

- Selasa, 5 Maret 2019 | 14:36 WIB

NUNUKAN – Warga Sebatik yang sebagian besar merupakan pedagang lintas batas mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan. Mereka menyampaikan protes atas penangkapan kapal asal Sebatik yang mengangkut sembilan bahan pokok (Sembako) dari Malaysia.

Setidaknya ada tiga kapal yang membawa sembako Malaysia ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kaltara, Minggu (3/3). Warga protes minta kejelasan terkait dengan kebutuhan sembako di daerah Sebatik khususnya Desa Tanjung Karang. Warga Desa memang sangat ketergantungan dengan sembako Malaysia. Itu karena sembako Malaysia satu-satunya yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Jika mengharapkan sembako dalam negeri, harus menunggu berhari-hari dan dibeli dengan harga yang lebih mahal. Mereka pun telah hidup dengan sembako Malaysia selama berpuluh-puluh tahun dengan sembako Malaysia.

Abdul Rosid, perwakilan pedagang lintas batas Sebatik mengatakan, apa yang disampaikan kepada para wakil rakyat mengenai masalah yang mereka hadapi.  “Dari tempat kami, daerah Tawau, Malaysia memang sangat singkat waktu yang dibutuhkan jika ingin mendatangkan sembako. Jika pesan sekarang, hari ini juga akan datang. Sementara mengharapkan pemerintah, harus menunggu dari luar seperti Surabaya, Sulawesi, butuh waktu berhari-hari, kami sudah dahulu kelaparan,” ungkap Abdul mengutarakan kekesalannya (4/3).

Abdul pun berharap, jika sembako dari jiran dilarang maka harus ada solusi dari pemerintah Indonesia.

“Jika itu memang barang larangan, datangkanlah dulu barang yang mencukupi, baru kami akan setop ambil dari sana. Kasihan saudara kami yang sudah ditangkap. Sembako mereka untuk keperluan kami juga, ada banyak pedagang yang punya sembako di kapal itu,” harap Abdul.

Sementara itu, Ketua DPRD Nunukan H. Danni Iskandar mengatakan, pihaknya menampung aspisasi pedagang lintas batas yang menyampaikan keluh kesahnya dalam dengar pendapat yang dilakukan secara dadakan itu.

DPRD akan menyampaikan kepada instansi yang berkaitan dengan berbagai bukti guna pertimbangan. Juga akan berkomunikasi dengan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid untuk menindaklanjuti permasalahan yang sedang dihadapi warga Sebatik. “Kami akan berkoordinasi dengan Bupati untuk mengumpulkan semua yang terkait, bagaimana supaya semua instansi juga bisa menyikapi persoalan ini. Tak lain tujuannya supaya ada solusi atas permasalahan ini,” kata H. Danni.

Wakil Ketua DPRD Nunukan Hj. Nursan mengatakan, permasalahan tersebut seharusnya menjadi pelajaran. Ia ingin tidak ada lagi penangkapan atau hal serupa di kemudian hari. Selain itu, ia juga mengharapkan sembako yang sudah menjadi barang sitaan dikembalikan. “Barang pedagang ini mewakili kebutuhan warga Sebatik. Kami tidak menghalang-halangi aparat, tapi jangan juga menghalang-halangi kehidupan masyarakat. Apalagi banyak pedagang yang mempunyai sembako di kapal tersebut,” pinta Hj. Nursan.

 

TIGA KAPAL YANG DIAMANKAN

Kapal diamankan lantaran membawa sembako yang dilarang masuk ke Nunukan berdasarkan hasil kesepakatan Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo).

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Kaltara Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra menyampaikan, tiga kapal tersebut sedang melakukan bongkar muat di dermaga Lale Salo, Desa Sei Pancang, Sebatik Utara. Di mana mengangkut barang seperti daging beku, beras dan gula dan minuman bermerek Milo.

Diketahui, dua dari tiga kapal mengangkut daging beku Allana. Sedangkan satu kapal mengangkut, gula, beras dan Milo. Barang yang diangkut tiga kapal tersebut merupakan barang yang dilarang berdasarkan kesepakatan ketika pertemuan Sosek Malindo di Kota Kinabalu, Malaysia beberapa waktu lalu.

"Hasil kesepakatan antara kedua delegasi Sosek Malindo, daging, dilarang masuk. Pertimbangannya apa? Belum jelas sertifikat kesehatannya," ucap Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra kepada Radar Tarakan, Senin (4/3).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X