Januari, Ekspor Kaltara US$ 91,64 Juta

- Senin, 4 Maret 2019 | 11:27 WIB

TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat ekspor komoditas pada Januari 2019 melalui pelabuhan yang ada di Kaltara mencapai US$ 91,64 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 0,35 persen dibanding Desember 2018 lalu sebesar US$ 91,96 juta.

Namun, jika berdasarkan nilai ekspor Januari 2019 mengalami kenaikan sebesar 13,31 persen. Penurunan ekspor Januari 2019 disebabkan menurunnya ekspor kelompok barang nonmigas di sektor hasil industri manufaktur sebesar 10,91 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, Eko Marsono menyampaikan, Januari 2019 ekspor Kaltara melalui pelabuhan yang ada sebesar US$ 89,50 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 0,15 persen dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya (Desember 2018) yang mencapai US$ 89,63 juta.

Kemudian, Januari 2019, sektor hasil pertanian mengalami kenaikan hingga 52,28 persen dan hasil tambang sebesar 1,11 persen. Sedangkan hasil industri manufaktur mengalami penurunan 10,64 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Di sisi lain, total ekspor Kaltara yang dilakukan melalui pelabuhan di luar Kaltara Januari 2019 mencapai US$ 12,63 juta. Di mana, melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar US$ 0,47 juta, Jawa Timur sebesar US$ 10,56 juta dan Sulawesi Selatan sebesar US$ 1,60 juta,” ungkap Eko Marsono kepada Radar Kaltara.

Berdasarkan ekspor yang dilakukan di pelabuhan Kaltara menurut golongan barang HS 2 Digit dari Desember 2018, kemudian Januari 2019 terjadi peningkatan nilai ekspor pada sebagian golongan barang dari Kaltara.

Peningkatan persentase nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan buah dan buah bertempurung yang dapat dimakan, seperti kulit dari buah jeruk dan melon. Sedangkan penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan bermacam-macam olahan yang dapat dimakan.

Kemudian, ekspor melalui pelabuhan di Kaltara menyasar beberapa negara sebagai tujuan utama. Januari 2019 menuju India, China, Korea dan Malaysia dengan nilai masing-masing mencapai US$ 25,77 juta, US$ 17,45 juta, US$ 12,38 juta, dan US$ 10,43 juta.

Jika dibandingkan Desember 2018, persentase penurunan ekspor terbesar terjadi ke negara Jepang sebesar 22,22 persen, yaitu dari US$ 9,85 juta menjadi US$ 7,66 juta. Sedangkan persentase kenaikan ekspor terbesar terjadi ke negara Thailand sebesar 526,86 persen, yaitu dari US$ 1,02 juta menjadi US$ 6,39 juta.

“Peranan ke empat negara tersebut dalam ekspor Provinsi Kalimantan Utara mencapai 72,05 persen terhadap total ekspor pada bulan Januari 2019,” jelasnya.

Sedangkan, nilai impor Kaltara Januari 2019 mencapai US$ 0,46 juta atau mengalami penurunan hingga 97,24 persen dibandingkan dengan impor Desember 2018. Jika dibandingkan dengan Januari 2018, nilai impor Kaltara Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 91,73 persen.  Dengan nilai impor Kaltara 2019 berupa komoditi barang non migas mencapai US$ 0,46 juta.

“Berdasarkan neraca perdagangan Kaltara Januari 2019 surplus sebesar US$ 91,18 juta, mengalami peningkatan 21,23 persen jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada Desember 2018 yang surplus sebesar US$ 75,21 juta,” pungkasnya. (akz/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X