Jargas akan Disalurkan Pertengahan Maret

- Jumat, 1 Maret 2019 | 11:01 WIB

TARAKAN – Pemasangan jaringan gas bumi di Tarakan yang sudah hampir memenuhi seluruhnya, menjadi suatu keberhasilan tersendiri di Kalimantan Utara (Kaltara). Untuk pengusulan di tahun 2019, Pemerintah Provinsi Kaltara saat ini belum melakukan usulan lagi.

Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie mengatakan pada dasarnya jaringan gas rumah tangga lebih diprioritaskan untuk kota saja tetapi tetap harus tersedia dahulu sumber gasnya dan infrastrukturnya. Karena jikalau sumber gasnya tidak tersedia maka akan sulit dan tidak mungkin.

“Sehingga ada penggantinya yakni gas elpiji, karena jargas hanya bisa dipasang jika ada sumber energinya,” ujarnya.

Seperti di Bunyu, yang sudah ada sumber energinya, dan hanya tinggal dibangun. Selain itu di Nunukan, bisa mengambil dari Sembakung tetapi masih perlu ada pipanya, begitu juga dengan Kabupaten Tana Tidung (KTT) juga memungkinkan untuk dibangun karena bisa mengambil energi dari Sei Menggaris. Tetapi pemerintah juga harus memperhitungkan antara jumlah yang dilayani dengan invenstasi untuk membangun instalansinya.

“Sama seperti listrik, jika yang dilayani hanya 50 KK, membangun transmisi sangat mahal karena BUMN, jika ini diserahkan kepada pertamina,” katanya.

“Jadi belum ada rencana untuk mengusulkan di 2019, karena di Tarakan sebagai pulau ada sumber gas,” ungkapnya

Kalau di daerah lain, yang ada sumber gas yang dekat seperti Bunyu dan sudah ada di lakukan meskipun masih kurang, karena itu masih diusulkan di tambahkan. Meski untuk tahun ini belum ada usulan untuk jargas. Tetapi diakuinya tetap ada pengusulan seperti PLTS.

Sementara itu, Area Head Perusahaan Gas Negara (PGN) Kota Tarakan, Bramantya Pradana Saputra bahwa di Kota Tarakan yang belum teraliri jargas merupakan kawasan Karang Harapan, Juata Kerikil dan Tarakan bagian Timur.

Braman menjelaskan bahwa pemasangan jargas menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta survei vit yang bertujuan untuk mencari pangsa pasar dengan memperhitungkan jumlah rumah dan jalur yang akan terpasang jargas serta perhitungan total harga.

“Dari sanalah, kami coba usulkan kira-kira dengan data seperti itu bisa di ACC atau tidak, karena jargas saat ini sedang naik daun, semua kota ingin merasakan dampak jargas,” bebernya.

Untuk itu, Braman menegaskan bahwa pihaknya tidak dapat memastikan terkait pemasangan jargas pada bagian Karang Harapan, Juata Kerikil dan Tarakan bagian Utara dapat terpasang satu atau dua tahun lagi, sebab pemasangan jargas menggunakan APBN sehingga pihaknya hanya dapat melakukan usulan saja.

“Dari data survei kami, kami akan coba berikan kepada pusat apakah bisa diterima. Itupun dibantu oleh Pemkot selaku tuan rumah, biasanya melalui Wali Kota untuk penambahan jumlah pelanggan,” ujarnya.

Sementara untuk pemasangan jargas saat ini sudah dalam tahap gas in jaringan, dan ditargetkan penyaluran gas ke rumah warga akan dilakukan pertengahan Maret mendatang secara bertahap. (*/naa/udn)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X