Pelabuhan Tengkayu Akan Gunakan Portal Otomatis

- Rabu, 27 Februari 2019 | 11:00 WIB

TANJUNG SELOR - Berbagai upaya masih terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Di antaranya melalui sektor retribusi di sejumlah pelabuhan yang ada.

Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kaltara, Busriansyah mengatakan, untuk tahun ini di Pelabuhan Tengkayu I dan II Kota Tarakan akan dipasangkan portal otomatis. Jika menggunakan portal otomatis, maka siapapun yang masuk wajib mengambil resi untuk dipergunakan sebagai bukti saat keluar.

"Insya Allah pertengahan tahun ini sudah dipasang. Ini leading sector-nya di Dinas Perhubungan (Dishub) yang kita mintan untuk menyediakan portal itu," ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor beberapa hari lalu.

Jadi, tidak ada yang namanya pilih-pilih orang untuk bayar saat masuk. Karena, asalkan seseorang itu masuk menggunakan kendaraan, maka secara otomatis harus mengambil resinya. Jika tidak, maka akan bermasalah saat keluar.

Dalam resi yang dipegang setiap orang itu akan terlihat, mulai dari kapan dia masuk dan kapan keluar dari pelabuhan itu. Prosesnya sama seperti saat masuk di mal-mal kota besar, dan biayanya tergantung berapa lama kendaraan tersebut parkir di pelabuhan.

Pembangunan portal otomatis ini bertujuan untuk mempermudah proses penarikan retribusi masuk. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Terlebih tiga perda retribusi sudah ditetapkan pada akhir 2018 lalu, sehingga sudah bisa dijadikan acuan dalam bekerja. "Meskipun untuk teknis pelaksanaannya bukan di kita, tapi kita tetap menyediakan sarana dan prasarana untuk penarikan retribusi," tuturnya.

Disinggung mengrnai karcis bodong atau tanpa porporasi yang sempat ditemukan beberapa kali, ia menegaskan, pembangunan portal otomatis ini merupakan salah satu langkah untuk mencegah dan menghindari penyalahgunaan penarikan retribusi tersebut.

"Sekarang ini sudah harus ketat. Petugasnya harus yang resmi. Untuk yang masih menggunakan karcis masuk manual, harus ada stempel dan berporporasi," sebutnya.

Ke depan akan dilakukan berbagai upaya untuk mempermudah sistem penerimaan retribusi ini agar masyarakat merasa lebih dipermudah, serta menghindari adanya pungutan liar dan lain sebagainya.

"Pastinya, untuk portal di Pelabuhan Tengkayu I dan II itu informasinya sudah dipersiapkan Dinas Perhubungan, sesuai dengan koordinasi yang kami lakukan beberapa waktu lalu," katanya.

Kepala Dishub Kaltara, Taupan Majid mengatakan, sekarang ini pihaknya masih mengatur semua dari fasilitas pelabuhan itu, karena ada sumber PAD di dalamnya. Salah satunya pada retribusi masuk bagi kendaraan bermotor.

"Sekarang ini menag masih kurang tertib. Tapi ke depan kita atur, jadi tidak sembarang orang bisa masuk menggunakan kendaraan ke area pelabuhan itu. Itu (portal otomatis) salah satunya yang rencana akan dibangun," tegas Taupan.

Hanya saja, untuk pastinya masih akan dilihat dari perkembangannya. Karena, anggaran untuk pelabuhan itu juga masih butuh banyak. Sehingga proses pengerjaan juga masih dilakukan secara bertahap dengan melihat apa yang prioritas harus didahulukan.

"Intinya, kita akan maksimalkan 'penggalian' sumber PAD dari pelabuhan itu. Kita sesuaikan lagi dengan kondisi anggaran yang ada saat ini," pungkasnya. (iwk/udn)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X