Wajib Loloskan Atlet di PON 2020

- Rabu, 27 Februari 2019 | 10:28 WIB

TARAKAN - Pasca dilantik beberapa waktu lalu, pengurus KONI Kaltara diminta berkerja lebih giat untuk menghadapi tahun olahraga di 2019-2020, dikarenakan syarat mutlak suatu provinsi untuk berlaga di PON 2020 harus mengikuti rangkaian pelaksanaan kualifikasi PON/Pra PON tahun ini.

Sebagai kepengurusan yang baru saat ini tugas berat telah menanti di antaranya wajib meloloskan atlet potensial serta cabor andalan dan unggulan Kaltara.

Hal tersebut diungkapkan Krisbowo, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Utara. Dikatakannya, dalam waktu dekat seluruh KONI tingkat provinsi di Indonesia bergemelut dengan persiapan Pra PON 2019. Hal ini tentunya juga wajib dilakukan KONI Kaltara pasca pelantikan beberapa waktu lalu. "Kami KONI harus merapatkan barisan terutama kepada jajaran pengurus yang saya kira mampu berkerja sama untuk menyusun program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Karena sudah memasuki bulan tiga tahun ini banyak cabor yang akan melaksanakan Pra PON sehingga perlu adanya percepatan terutama untuk pelaksanaan rapat kerja," bebernya kepada media ini.

Krisbowo juga menambahkan, KONI nantinya wajib untuk memilah program yang akan dilaksanakan sesegera mungkin dan untuk program jangka panjang. "Pada intinya program prioritas itu wajib, terutama kesiapan Kaltara menuju Pra PON harus segera dilakukan. Karena kita ketahui kebutuhan anggaran untuk Pra PON dan PON harus diperjuangkan,” tuturnya.

Menurutnya, KONI Kaltara mampu menyikapi hal itu sehingga prestasi yang telah dibuat pada PON Jawa Barat dapat ditingkatkan. “Namun lagi-lagi harus dengan keseriusan pengurusan KONI yang baru menyikapi hal tersebut. Terlebih untuk tuan rumah PON 2020 di Papua, jaraknya sangatlah jauh. Sehingga transportasi dan akomodasi nantinya wajib diperhitungkan agar Kaltara dapat memperoleh hasil maksimal," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Kaltara Muhammad Nasir mengakui banyak tugas berat yang akan dilalui oleh 110 anggota pengurusnya. Salah satu yang harus dilakukan adalah meloloskan atlet potensial di PON yang nantinya harus melalui tahapan Pra Kualifikasi PON yang dilaksanakan tahun ini. "Selain membenahi yang lainnya, yang menjadi pekerjaan kami para pengurus mengenai kesiapan menjelang Pra PON yang mungkin sebagian cabor sudah melaksanakannya dan ada juga yang akan melaksanakan Pra PON di petengahan bahkan akhir 2019 mendatang. Namun kami tentunya tidak dapat berbicara banyak karena untuk kebutuhan anggaran saat ini belum dapat kami ketahui berapa yang nantinya akan digelontorkan ke KONI Kaltara," tuturnya.

"Kita coba lihat nanti berapa anggaran yang didapat. Kalau sudah diketahui pastinya kami akan rapatkan kepada jajaran pengurus bahkan dengan cabor," lanjutnya.

Bagi cabor yang diperlombakan di PON 2020 mendatang, nantinya KONI akan mendata jumlah atlet yang potensial untuk memperoleh medali. "Pastinya kita akan meminta kepada cabor yang ada mana saja atlet yang potensi untuk prestasi. Pastinya kita akan menyeleksi atlet dahulu untuk tingkat provinsi," jelasnya.(puu/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X