MALINAU – Selain menargetkan anggaran Rp 5 miliar untuk membeli gabah petani. Demi kejar target 800 ton gabah tahun 2019, Dinas Pertanian Kabupaten Malinau akan genjot produksi padi bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di Kabupaten Malinau.
“Untuk mencapai target 800 ton gabah tahun 2019 di masa tanam ketiga tergantung dari kemampuan PPL,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Ir.Kristian Muned.
Dijelaskannya, alokasi dana Rp 5 miliar itu jika dikonversikan menjadi gabah setara dengan 800 ton, angka itu memang besar namun pihaknya melihat dengan luas tambah tanam pada masa tanam ketiga di 2018 sekitar 1.230 hektare.
Apabila luas tanam itu diverifikasi dari hasil gabah yang ada produksi di Malinau maka bisa mendapatkan 3 ribu ton gabah. “Yang artinya 3 ton produksi gabah dengan target kita sebanyak 800 ton tentu bisa ter-cover,” tambahnya.
Setelah itu, jelas dia sisa target bisa dikonsumsi untuk sehari-hari, kelompok tani bisa mengejar target pada musim tanam ketiga, dengan prediksi di bulan April semaksimal mungkin, bagaimana anggaran Rp 5 miliar bisa terserap habis. “Alokasi dana sebesar Rp 5 miliar akan diupayakan terserap habis” pungkasnya. (ewy/udn)