MALINAU – Bulan Januari lalu Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Malinau membuka lowongan pekerjaan untuk tenaga kontrak khusus non Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat ini proses seleksi sudah selesai dan pengumuman siapa yang lulus sudah disampaikan kepada peserta.
“Seleksi sudah kita lewati dan pengumuman sudah disampaikan kepada seluruh peserta. Dari sekian banyak yang dinyatakan lulus, hanya satu yang mengundurkan diri,” ujar Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Malinau dr. John Felix Rundupadang, MPH saat diwawancara terkait sejauh mana proses perekrutan tenaga kontra di dinasnya, Kamis (21/2) di Taman Jojok, Desa Wisata Serindit Malinau Seberang.
Dijelaskan dr. John, yang mengundurkan diri tersebut pada awalnya memilih lokasi penempatan di lain tempat. Namun, di tempat yang dipilih ternyata yang bersangkutan kalah nilai dengan peserta seleksi lainnya. Sehingga, pihaknya menawarkan untuk mengisi di lokasi penempatan lain.
“Memang karena dari pilihan awalnya (penempatan), punya saingan yang cukup, artinya kalah nilai di situ, tetapi dia punya potensi, kita geser ke tempat yang memang cukup sulit. Awalnya dia bersedia, tapi setelah kita umumkan, dia kemudian menyatakan bahwa tidak bersedia,” jelasnya.
Sementara itu, untuk tempat-tempat yang tidak diminati pelamar, pihaknya sudah merekrut melalui proses wawancara dengan syarat tenaga yang mengikuti punya syarat tanda registrasi dan sudah lulus uji kompetensi.
“Kita lakukan wawancara untuk mereka apa bersedia (ditempatkan di tempat yang sulit). Jadi kita memberikan gambaran, kalian harus jalan kaki sekian jam, bahkan ada yang hitungan hari. Kalau bersedia, akan kita rekrut,” katanya.
Dari perekrutan tersebut, pihaknya bersyukur karena yang direkrut terlihat sangat semangat. Sebab, mungkin karena belum melihat tantangannya. Tapi pihaknya berdoa para tenaga kesehatan ini bisa melewati tantangan itu, karena teman-temannya yang lain juga ada yang bisa bertugas di tempat-tempat yang sulit demi memberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Malinau.
“Jadi kalau dia semangat, saya percaya dia bisa. Persoalannya adalah kita baru akan melihat apakah mereka betul-betul istilahnya tangguh untuk bisa bertahan di tempat atau tidak pada awal Maret ini,” tukasnya.
Untuk diketahui, tenaga kontrak ini nantinya akan bertugas di beberapa tempat di bawah naungan Dinkes PPKB. Seperti kantor Dinkes PPKB sendiri, Rumah Sakit Pratama (RSP), Rumah Sakit Bergerak (RSB), Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di berbagai wilayah di Malinau, termasuk di daerah pedalaman dan perbatasan. (ags/fly)
