TARAKAN – Skuat futsal Bandara Juwata kembali mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di ajang futsal antar instansi. Kali ini lewat ajang Tech Cup ke-III yang finalnya berlangsung Rabu (20/2), setelah berhasil menundukkan skuat Medica 1-0. Sebelumnya, Bandara Juwata juga mampu menguasai ajang Tech Cup pertama dan kedua yang digelar tahun lalu.
Pada pertandingan final Rabu malam tersebut, lawan Bandara, Medica sebenarnya juga memiliki materi pemain yang baik serta pola permainan menyerang yang lebih dominan. Namun Bandara tetap maksimal mengatur pola permainan. Meski banyaknya peluang di babak pertama, skuat Bandara belum dapat membuka peluang gol, begitu juga skuat Medica yang merupakan skuat dari RSUD Tarakan. Hingga babak pertama usai skor masih kacamata alias 0-0.
Petaka bagi Medica muncul di babak awal babak kedua. Saat tendangan perdana dari Bandara FC sebagai tanda dimulainya babak kedua, berhasil dikonversi menjadi gol. Tidak ingin tertinggal, skuat Medica terus memborbardir lini pertahanan Bandara. Namun sayang banyaknya peluang yang diciptakan tak juga membuahkan hasil. Hingga akhir babak kedua tak ada lagi gol tercipta. Bekal 1 gol yang diperoleh Bandara FC ini sukses menempatkan Agus dkk mempertahankan gelar sebagai sang pengoleksi trofi di Tech Cup.
Pelatih serta manager Bandara FC, Firman Taruna Aditya mengakui, laga final ini sudah dipersiapkannya dengan matang, terlebih lagi ia mengetahui lawannya yang kian berkembang dari ajang Tech pertama hingga Tech ketiga ini. "Sebagai juara bertahan memang kami harus bermain dengan baik serta performa yang benar-benar siap. Memang kami tidak bisa meremehkan lawan kami. Ke depannya banyak evaluasi yang harus kami lakukan untuk mempertahankan gelar kami," ungkapnya.
Firman juga menungkapkan harapannya tentang adanya kegiatan yang sama setiap tahunnya dilaksanakan antar instansi se-Kota Tarakan. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan kejuaraan antar instansi juga menjadi wadah bagi pemain futsal yang memiliki potensi di setiap instansi yang ada. "Kami hanya ingin kejuaraan seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya karena menjadi salah satu kegiatan yang positif di kalangan instansi. Kami juga akan mengikuti setiap kegiatan kejuaraan baik umum maupun antar instansi di Tarakan," tuturnya. (puu/ash)
