MALINAU – Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si mengaku tidak bosan dan akan terus menerus mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau untuk mencernai perilaku tugas sebagai abdi negara. Tidak hanya staf, Bupati mengingatkan juga para pejabat-pejabatnya.
“Kita sebagai ASN itu berjalan ke depan. Saya terus menerus dan tidak bosan-bosannya mengingatkan kita. Banyak hal yang membuat kita bisa mencernai perilaku kita sebagai ASN. Baik staf biasa, maupun pejabat pada eselon masing-masing,” ujar Bupati dalam Apel Gabungan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), (18/2) lalu di Halaman Kantor Bupati Malinau.
Bupati mengingatkan itu karena menurutnya saat ada ini indikasi oknum ASN dan pejabat hanya formalitas saja menjalankan tugas. Indikasi tersebut jelasnya, menunjukkan bahwa ada perilaku-perilaku yang tidak mengesankan bahwa sungguh-sungguh serius menjalankan tugas.
Dulu, sebut mantan birokrat ini, ketika dirinya ASN dan bertugas menjadi staf, ia juga sempat berpikir betapa lamanya waktu untuknya jadi staf, karena pastinya ASN menunggu waktu untuk menempati posisi jabatan. Tapi, dirinya menyadari bahwa waktu itu adalah kesempatan, maka ia berpikiran kenapa waktu yang ada tidak gunakan untuk apa saja.
Kalau tidak dalam hal tuntutan tugas pokok, waktu juga bisa digunakan pada hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan diri. Seperti membaca, berlatih apa pun terkait diri pribadi dan sebagainya.
"Jadi, di kala kita berpikir seperti itu, tidak ada waktu yang akan terbuang dan tidak rasa beban yang kita di belakang hari. Saya memperhatikan seolah-olah kita ini sudah final. Sudah selesai. Kita jalan saja. Kita santai-santai saja. Pegawai negeri, ASN tidak dalam kapasitas itu. Tidak dalam kondisi seperti itu,” tegasnya.
Ketika menjadi ASN, tentu dimulai menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), kemudian menjadi ASN, setelah itu mulai memegang jabatan dan seterusnya sampai detik terakhir pensiun yang berarti selesai dalam satu rentang pengabdian. Tentu, kata Bupati yang pernah bertugas sebagai Camat di beberapa kecamatan ini, dalam rentang pengabdian itu tidak sesederhana dalam pikiran bahwa ada tugas pokok dan ada yang harus dikerjakan, tapi harus ada dalam pikiran apa sesuatu yang ingin dicapai.
“Nah di sinilah saya harapkan perhatian kita semua, ada satu kebanggaan, ada satu motivasi kita semuanya. Terlebih para pejabat ini pada eselon IV, eselon III dan eselon II ini, terlebih pejabat yang punya jabatan strategis. Mari kita semua bagaimana menempatkan diri kita memberi akses kuat pada perjalanan kita ke depan,” pesannya seraya mengajak. (ags/fly)
