TARAKAN - Sebagai bentuk tanggap musibah kebakaran yang terjadi di Karang Anyar beberapa waktu lalu, Baznas Tarakan melibatkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Darussalam sebagai posko Baznas. UPZ Darussalam sendiri merupakan perpanjangan tangan Baznas Tarakan yang berfungsi sebagai unit pembantu mengumpulkan dan menyalurkan zakat, infaq dan sedekah dari Baznas Tarakan kepada mustahik.
"Ya, untuk membantu Baznas Tarakan dalam mengumpulkan dan menyalurkan zakat, infaq dan sedekah masyarakat, secara struktural Baznas membentuk UPZ-UPZ di masjid-masjid salah satunya adalah Masjid Darussalam yang kebetulan merupakan lokasi terdekat dengan kejadian kebakaran, sehingga kami tetapkan sebagai lokasi posko Baznas," ujar Koordinator Tanggap Bencana Baznas Tarakan Heruliansyah, SE kepada awak media ini.
"Melalui posko inilah kami menerima berbagai sumbangan dari masyarakat dan menyalurkannya kepada korban kebakaran, baik dalam bentuk dana tunai maupun berbentuk barang," tambah Heruliansyah. Ditanya jumlah dana yang terkumpul dan peruntukannya, pegiat zakat yang mengaku sudah mengabdi 8 tahun di Baznas Tarakan itu merincikan datanya.
"Secara nominal bantuan yang masuk ke Baznas ada 45 juta rupiah, baik berbentuk uang tunai maupun bentuk barang-barang seperti sembako, pakaian, susu dan lain-lain. Secara keseluruhan kami salurkan dalam bentuk penyediaan makanan jadi untuk beberapa hari, pakaian dan makanan bayi, peralatan harian dan peralatan sekolah siswa," ujarnya.
Menurut pantauan media ini, Baznas Tarakan tergolong lembaga sosial yang paling cepat dan lebih awal membuka posko dan langsung menyiapkan kebutuhan para petugas pemadam dan keamanan serta menyiapkan kebutuhan korban sejak hari pertama.
Meskipun tidak bisa membantu untuk jangka waktu yang panjang, setidaknya Baznas Tarakan sudah memberikan reaksi cepat dalam memberikan bantuan darurat kepada korban kebakaran. Baznas Tarakan juga bekerja sama dengan lembaga bantuan lainnya. (adv/har)
