Ada Tradisi Atraksi Barongsai dan Karnaval Mobil Hias Lampion

- Rabu, 20 Februari 2019 | 11:18 WIB

Festival Cap Go Meh menjadi puncak perayaan Imlek 2019/2570. Even yang rutin digelar setiap hari ke 15 pasca Imlek ini diisi dengan karnaval mobil hias lampion di Tanjung Selor, Senin (19/2) malam. Bagaimana kemeriahannya, berikut liputannya.

 

RACHMAD RHOMADHANI

 

LANGIT malam di Tanjung Selor tampak begitu cerah terlihat disertai bintang – bintang yang bertaburan di langit. Suasana itu pun menjadi kado indah di puncak perayaan Imlek atau Cap Go Meh 2019.

Belasan mobil hias pada malam itu juga siap untuk pawai mengitarai seluruh jalan protokol di Ibu Kota Kaltara. Termasuk antusias masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung.

Dari pantauan Radar Kaltara di lokasi festival, belasan mobil hias berjajar rapi itu sangat menarik dan memikat hati siapa saja yang melihatnya.

Bagaimana tidak, belasan mobil hias itu didesain dengan semenarik mungkin. Tak hanya menonjolkan lampion ataupun lampu-lampunya. Namun, beberapa aksesoris pendukung lainnya sebagai pelengkap menjadi pewarna di mobil. Termask peserta pawai yang menggunakan busana-busan khas Tionghoa, terutama yang berkaitan dengan shio Imlek 2019, shio Babi Tanah.

Bahkan, tak jarang sebelum belasan mobil itu hendak pawai. Masyarakat dengan cekatan mengambil beberapa momen foto di sebelah kanan, kiri ataupun depan mobil hias. Termasuk, saat mobil mulai berjalan, satu, dua dan tiga gambar melalui kamera ponselnya tak tertinggal.

Even yang menjadi kegiatan rutin tahunan ini diakui menjadi salah satu hiburan masyarakat di Kota Ibadah. Warga pedesaan pun tak jarang turut menyaksikan semaraknya puncak perayaan Tahun Baru Cina.

Alhasil, nyaris sepanjang perjalanan yang dilintasi puluhan mobil hias dipadati masyarakat. Mereka membawa ponsel ataupun kamera DSLR untuk mengabadikan setiap momen yang ada.

Ming (40), salah seorang warga di Tanjung Selor mengatakan, festival ini diakui menjadi penghibur.Karena itu, di sela-sela mempersiapkan segala perlengkapan aktivitasnya esok. Ia bersama buah hatinya menyempatkan diri untuk menonton karnaval mobil hias.

“Inikan jarang. Itulah mengapa saya mau menontonnya,’’ ungkapnya.

Festival ini menurutnya perlu dorongan pemerintah agar bisa lebih semarak lagi. Apalagi, pada pelaksanaannya lampu tidak bersahabat, beberapa titik terjadi pemadaman.

“Tadi misal kalau seluruh lampu menyala lebih terlihat jelas. Tapi, sayang tadi mati,’’ ujarnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X