MALINAU – Sebelum mengakhiri penyampaian amanat pada Apel Gabungan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si meminta kepada Penjabat (Pj) Sekkab) Malinau untuk membuat Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) untuk para pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau.
Bupati mewajibkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi komandannya. “Tolong buat lomba lagi untuk para pejabat eselon II dan III. Komandannya kepala dinasnya. Supaya kita belajarlah. Supaya ini menjadi guru yang baik bagi kita,” ujar Bupati, Senin (18/2) di Halaman Kantor Bupati Malinau.
Dengan tegas Bupati mengatakan bahwa ia serius meminta agar lomba itu dilaksanakan. “Saya serius. Nanti kita buat menyambut 17 Agustus. Jadi masih banyak waktu untuk latihan,” tegasnya.
Usai apel, dikonfirmasi terkait tujuan lomba tersebut, Bupati Malinau Yansen TP menjelaskan, membuat lomba tersebut agar para pimpinan OPD dan pejabat eselon termotivasi dan terus melakukan latihan. Latihan peraturan baris berbaris (PBB). Hal itu ia lakukan sama seperti lomba Mars Korpri. Dengan lomba tersebut, menurutnya paling tidak ada sekitar 70 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Malinau sudah bisa menyanyikan dengan baik Mars Korpri.
Sebab itulah, dengan adanya LKBB, tentu akan berdampak positif, semua pejabat eselon mengerti dan paham bagaimana PBB dengan baik. “Kan beda dengan yang latihan (menyanyi Mars Korpri). PBB juga begitu. Kalau itu dilakukan oleh staf, mungkin staf yang melakukan PBB (LKBB) kemarin pasti baik. Nah, sekarang pimpinannya harus betul-betul belajar PBB. Dengan demikian dia akan latihan,” tegasnya.
Memang, kata Bupati Malinau yang akan menjabat sampai tahun 2021 ini, orang cenderung apriori kenapa harus latihan PBB, padahal seorang ASN, bukan tentara atau polisi. “Wah kenapa kita latihan PBB, itu kan tentara. Iya betul. Tapi bukan menjadi tentara lalu kita latihan PBB. Latihan PBB menjadi tentara, bukan itu. Tapi tampilan seorang pemimpin harus baik,” tegasnya lagi.
Sebab, kalau budaya tampil di depan orang itu harus baik dan harus betul-betul rapi. “Kalau tegap kan indah dilihat. Kalau dia sering latihan, pasti PBB akan beda,” pungkasnya. (ags/fly)