MALINAU – Melihat antusiasme peserta turnamen bola voli Kapolda Cup tahun 2019 tingkat pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Malinau dan kegiatan-kegiatan lainnya yang diselenggarakan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kepolisian Resor (Polres) di bawah Polda Kaltara, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si mengapresiasi.
Hal itu ia sampaikan saat diwawancara pewarta terkait harapannya ke depan kepada instansi vertikal lainya untuk meyelenggarakan hal yang sama seperti apa yang dilakukan Polda Kaltara dan jajarannya. “Ya seharusnya kan seperti itu (diikuti instansi lain),” kata Bupati saat diwawancarai usai membuka secara resmi turnamen bola voli Kapolda Cup tahun 2019, Jumat (15/2) di Lapangan Bola Voli Komplek Stadion Utama Malinau.
Disebutkan Bupati, apa yang telah dilakukan oleh Polda Kaltara, merupakan kiprah yang cukup membanggakan, menggairahkan dan juga menggelitik banyak hal. Seperti kegiatan pemecahan atau pencatatan rekor dunia konvoi speedboat terbanyak, kemudian event motocross, reli mobil dan tentunya yang saat ini sedang digelar adalah turnamen bola voli. “Satu bulan ke depan juga ada kegiatan milenial untuk tertib lalu lintas. Jadi saya kira ini merupakan sesuatu hal yang patut dicontoh, karena ada kreativitas di dalamnya,” tegas Bupati yang hobi berkendara motor trail ini.
Dengan adanya berbagai kegiatan olah raga tersebut, lanjutnya, tentu turut menanamkan kesadaran berolahraga. “Harapan saya ini menjadi sebuah tren dari berbagai instansi vertikal. Tidak hanya hadir dalam rangka tugas saja, tapi ya memberi akseslah kepada masyarakat,” harapnya.
Akses yang dirinya maksud adalah seperti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan oleh Polda Kaltara ini. Tidak lama lagi di Malinau, sebut Bupati lagi, juga ada kegiatan motocross dan reli mobil. Dan itu menurutnya juga sebuah aktivitas yang menggairahkan. “Jadi saya apresiasi dengan kegiatan seperti ini,” ucapnya.
Saat ditanya apakah kegiatan seperti ini juga menghindarkan anak-anak berbuat hal-hal yang negatif, dengan tegas ia mengatakan bahwa hal seperti inilah memacu kreativitas anak untuk berbuat positif. “Itu yang saya maksudkan kreativitas itu bisa mengubah banyak hal. Jadi saya kira memberi aktivitas-aktivitas positif ini bisa membuat anak-anak lari dari pemikiran-pemikiran yang negatif. Jadi oleh sebab itu, saya apresiastif secara pribadi dan pemerintah daerah juga apresiatif dengan ini,” tukasnya.
Sebagai pimpinan daerah, ia juga berharap kegiatan seperti ini diteruskan dan dikembangkan dengan partisipasi yang banyak dari berbagai pihak. (ags/fly)
