Dipercaya Tolak Bala dan Datangkan Keberkahan

- Sabtu, 16 Februari 2019 | 10:17 WIB

Menjadi agenda rutin setiap tahunnya pada perayaan Imlek. Warga etnis Tionghoa di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor menyuguhkan berbagai kegiatan. Salah satunya atraksi barongsai.

RACHMAD RHOMADHANI

SEJAK 2012 lalu, atraksi barongsai di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor sudah mulai eksis dan ditampilkan secara terbuka di hadapan masyarakat. Artinya, ini merupakan tahun ke-7 warga etnis Tionghoa secara konsisten menyuguhkan atraksi yang juga menjadi penghibur masyarakat.

Ya, atraksi barongsai ini diketahui sangat wajar dianggap sebagai penghibur. Pasalnya, memang dalam aksinya kerap membuat masyarakat yang menyaksikan secara langsung berdecak kagum. Atau bahkan membuat raut wajah menjadi cerah seketika.

Ini tak lain, karena dalam aksi seni yang diperagakan oleh dua orang pasangan itu rerata berhasil menyedot perhatian penonton. Ditunjang dengan penampilan ciamik pemain dalam memainkan barongsai yang terus bergerak mengikuti irama tabuhan musik khusus. Dan sekaligus adanya gerakan akrobatik yang memukau.

Bermain barongsai ini memang bukanlah perkara mudah. Karena apa? Dalam memainkannya itu selain dibutuhkan kekompakan antar pasangan, konon para pemainnya bisa membutuhkan waktu selama bertahun-tahun latihan agar mahir.

Maka, sangat wajar setiap dilangsungkannya atraksi ini secara spontan masyarakat antusias menyaksikannya. Sebab, pertunjukkan itu sangatlah jarang terlihat. Selain, di waktu-waktu tertentu saja.

Di ibu kota sendiri, pertunjukkan barongsai keliling yang baru bergulir di hari pertama ini sudah cukup banyak dan terlihat antusias masyarakat yang meyaksikan. Direncanakan, atraksi tahunan ini nantinya akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Berdasarkan pantauan awak media Radar Kaltara di lokasi atraksi secara langsung. Sejak pagi, tampak puluhan masyarakat bersama para buah hatinya menyaksikan atraksi barongsai saat mengunjungi satu persatu rumah etnis Tionghoa di ibu kota.

Masyarakat tak sekadar datang dan menyaksikan begitu saja atraksi barongsainya. Namun, di kesempatan itu, mereka sekaligus merekam video dan live Facebook demi mengabadikan setiap momennya. Dan tentunya, menghibur diri mereka dan buah hati.

Sedangkan, bagi warga etnis Tionghoa yang telah dikunjungi. Mereka ini tak lupa menyediakan angpao untuk diberikan kepada pemain barongsai tatkala beratraksi. Angpao-angpao itu pun ada yang digantung di depan pintu ataupun sudut rumah lainnya. Sehingga para pemain barongsai harus loncat tinggi untuk dapat mengambil setiap angpaonya.

“Lompat-lompat,” teriak anak-anak kecil yang saat itu menyaksikan atraksi barongsai itu.

Dan saat angpao satu persatu berhasil didapatkan. Spontan tepuk tangan masyarakat saling mengiringi. Sehingga suasana perayaan Imlek itu tampak jauh lebih meriah. Meski, diketahui keberadaan etnis Tionghoa di ibu kota ini masuk kategori minoritas. “Lagi-lagi. Ayo lompat,” pinta anak-anak dengan perasaan berharapnya yang begitu tinggi.

Sementara, salah seorang warga etnis Tionghoa, Yasmin mengutarakan, adanya atraksi barongsai ini memang menjadi suatu agenda rutin olehnya. Di kediamannya sendiri, setiap tahun dipastikan barongsai itu datang berkunjung.

“Ini menjadi tradisi bagi kami (etnis Tionghoa, Red) setiap Imlek atraksi barongsai keliling dilaksanakan. Dan salah satunya di rumah ini,” ungkapnya ditemui pasca berjalannya atraksi barongsai.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X