MALINAU – Untuk memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Malinau tepat sasaran, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas dan Damkar Kabupaten Malinau selain akan membentuk Tim Terpadu juga mengajak warga masyarakat ikut mengawasi.
“Dalam hal ini, Pengawasan tim terpadu atau tim gabungan sangat dibutuhkan. Supaya penyaluran pendistribusian BBM bisa tepat sasaran dan terawasi. Selain itu kerja sama masyarakat juga sangat dibutuhkan,” ungkap Marson R Langup, Kepala Dinas Satpol PP linmas dan Damkar Malinau.
Ia juga mengatakan, peran pengawasan BBM tidak hanya di satpol PP tetapi seluruh aparat keamanan di Malinau juga memiliki kewajiban yang sama mengawasi BBM. Tujuanya agar kebutuhan masyarakat seperti BBM ini tidak dimanfaatkan pihak tertentu sehingga tidak ada kelangkaan BBM lagi.
”Selama ini, pengawasan BBM masih cukup aman. Hanya saja, di lapangan sering ditemukan beberapa oknum ikut bermain pendistribusian dan penyaluran BBM, jika ada tim penertiban gabungan maka kita di lapangan tidak lagi sendiri-sendiri,” ungkapnya.
Dijelaskanya, terutama perizinan perlu diperketat. Sebab apabila tidak, maka penyaluran dan pendistribusian tidak sampai ke masyrakat. “Apalagi aturan dari migas itu sudah jelas, terutama dari penjual bensin botolan ini, ada radiusnya. Jadi harus pahami juga soal izinya,” tuturnya.
Selain itu, untuk menjaga pasokan BBM di Malinau, maka tidak diperbolehkan dibawa keluar daerah. ”Memang ada yang dibawa keluar, tapi itu sudah ada izin untuk di desa-desa. Tapi, ada juga yang melewati Malinau seperti pendistribusian BBM di wilayah Mensalong, jalurnya lewat Malinau,” katanya.
Untuk itu, dirinya berharap peran serta masyrakat dan aparat keamanan sangat diperlukan. ”Pengawasan pendistribusian BBM bisa saling bahu membahu mengawasi, mudah-mudahan nantinya terbentuk tim, baik tim pengawas atau tim penertiban,” pungkasnya. (ewy/udn)
