Tahapan Pembangunan Harus Terus Meningkat

- Kamis, 14 Februari 2019 | 10:04 WIB

MALINAU – Dengan diselenggarakannya konsultasi publik untuk penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Malinau tahun 2020, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si mengharapkan tahapan pembangunan di Kabupaten Malinau terus meningkat.

Ditegaskan Bupati, forum konsultasi publik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau dan diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Litbang) Kabupaten Malinau ini adalah merupakan implementasi dari amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2017 tentang partisipasi masyarakat dalam rangka menjalankan atau meyelenggarakan pemerintahan daerah.

“Pada Pasal 7 Ayat 3 menyatakan bahwa menyusun perencanaan pembangunan tahun daerah, pemerintah daerah harus mendorong dan menghadirkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan menyusun rancangan awal RKPD,” ujar Bupati, di Ruang Laga Feratu, kantor Bupati Malinau, Rabu (13/2).

Menurutnya, hal ini sangat penting. Sebab, tahapan-tahapan pembangunan itu harus terus meningkat. Sebagaimana yang harusnya masyarakat perlu cernai dengan baik bahwa sampai hari ini Malinau dan daerah lain masih dihadapkan dengan situasi-situasi yang fluktuatif. “Katakanlah dari sisi kemiskinan saja, baik secara daerah, lokal maupun nasional pertumbuhan dan perkembangan presentase penduduk miskin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang fluktuatif. Ada saat naik, ada saat turun yang sesungguhnya perlu kita cernai dengan baik,” ungkapnya.

Mengapa ia menekankan agar mencernai hal itu dengan baik, sebab wajar saja Kabupaten Malinau yang cukup banyak punya potensi, baik potensi sumber daya alam maupun potensi sumber daya manusianya, tapi menghadapi situasi naik-turun masyarakat miskin. “Kita bersyukur, keadaan kemiskinan di Malinau ini relatif mampu kita kendalikan, dalam pengertian mampu kita atasi dengan strategi pembangunan kita,” katanya.

Akan tetapi, lanjutnya, secara nasional seperti perkembangan yang ada sampai saat ini, kemiskinan tetap menjadi isu strategis. Oleh sebab itu, tentu menjadi perhatian bersama. Kalau dari sisi itu saja, menurutnya kalau didorong pada penanganan kemiskinan, maka persoalan kemiskinan menjadi selesai. “Katakanlah soal pendidikan, soal sandang dan pangan. Kemudian strategi kita cukup. Di mana kita berorientasi kepada masyarakat secara langsung. Apalagi satu tahun terakhir ini kita menggunakan pendekatan RT. Harusnya masyarakat sudah bisa terkelola dengan baik,” jelasnya. (ags/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X