Wajib Penuhi Kebutuhan Atlet

- Kamis, 14 Februari 2019 | 09:58 WIB

TARAKAN - Menjelang pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019, banyak cabang olahraga (cabor) mulai melakukan persiapan. Namun dikarenakan minimnya pendanaan, pembinaan hanya dilakukan dengan seadanya.

Seperti yang dilakukan atlet bola tangan yang merupakan cabor unggulan Kaltara di PON Papua 2020 mendatang. Para atlet dari cabor inipun mengharapkan kebutuhan atlet selama proses persiapan Pra PON dipenuhi, terutama asupan vitamin dan gizi, karena sangat berpengaruh untuk menunjang fisik atlet.

Nur Rahman Effendi, kiper bola tangan Kaltara yang merupakan kiper tim nasional Indonesia di Asian Games lalu mengatakan, Kaltara dapat mengambil beberapa contoh daerah lain untuk menjadi rujukan dalam hal persiapan menuju PON 2020 mendatang. "Kalau berbicara tingkat nasional terlebih di PON, sebagai gengsi persiapan daerah harusnya betul-betul diperhitungkan. Memang di tingkat nasional semua provinsi pastinya memperhatikan gizi, bahkan asupan vitamin atletnya selama proses persiapan. Ini yang harus dipenuhi kalau merujuk ke persiapan Pra PON. Begitu juga untuk uang saku kalau kebutuhan anggaran memang mencukupi. Bukan berarti matrealistis namun hal ini dapat memberi semangat bagi atlet yang akan berlaga dan bisa membawa prestasi," jelasnya kepada media ini.

Atlet yang kerap disapa Fendi ini mengatakan, pastinya ada perbedaan yang sangat pesat dari masing-masing daerah di Pra PON 2015 dan Pra PON di 2019 ini. Pasca Asian Games 2018 lalu, beberapa pemain yang diambil dari berbagai daerah berbondong-bondong rutin melaksanakan persiapan termasuk uji tanding. "Beberapa daerah contohnya Kaltim yang lebih menonjol awalnya Samarinda, namun seiring waktu Balikpapan tampil cukup mumpuni dari segi permainan, dan masih ada beberapa daerah lagi yang harus kita antisipasi. Sehingga Kaltara sebagai provinsi baru dapat mempersiapkan mental bahkan anggaran untuk mendongkrak persiapan jika ingin melebihi prestasi di PON Jawa Barat 2016 lalu," lanjutnya.

Fendi juga mengatakan, beberapa daerah telah memprogramkan liga bola tangan, mulai dari jenjang perguruan tinggi hingga tingkat pelajar. "Di beberapa daerah program liga bola tangan sudah dilaksanakan di beberapa provinsi. Hal ini sebagai rujukan ke depannya untuk meregenerasi atlet di daerah. Kaltara memang sudah bisa melaksanakan kejuaraan namun harus ada pembinaan yang panjang sehingga bisa menjadi rujukan agar kami memiliki pengganti di kemudian hari," jelasnya. (puu/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemain Terbaik Februari Jadi Milik Lilipaly

Jumat, 29 Maret 2024 | 12:40 WIB

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB
X