NUNUKAN – Jika pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) di Sebatik mengalami hambatan persoalan lahan, berbeda dengan PLBN di Long Midang, Kecamatan Krayan. Warga di wilayah tersebut siap menghibahkan lahan untuk pembangunan PLBN.
Hal tersebut diungkapkan Camat Krayan, Helmi Pudasslikar bahwa untuk pembangunan PLBN di Krayan tidak ada yang menjadi persoalan. Untuk lahan yang ingin digunakan telah diselesaikan lebih dulu, sebelum masuk perencanaan pembangunan PLBN. “Lahan milik pemerintah memang ada sebelumnya seluas 1,4 hektare (ha),” kata Helmi Pudasslikar.
Namun untuk pembangunan PLBN tidak cukup jika hanya 1,4 ha, maka perlu ditambah. Warga pun akhirnya menghibahkan lahan seluas 6 ha. Jadi total lahan yang ada untuk pembangunan PLBN di Krayan mencapai 7,4 ha.
Bahkan ada rencana penambahan lahan lagi dengan luas 13 ha untuk pembangunan PLBN. Jika diminta untuk penambahan lahan pun tidak menjadi persoalan, karena lahan yang ingin digunakan untuk penambahan merupakan lahan untuk pelebaran jalan. Masyarakat pun telah memberikan surat hibah. “Masyarakat di Krayan sangat mendukung untuk pembangunan PLBN,” ujarnya.
Sementara, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura berharap agar PLBN dapat terlaksana cepat. Untuk itu telah dilakukan koordinasi kepada pemerintah pusat terkait pengelolaan PLBN dalam agenda penyusunan rencana kerja operasional pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019, di Jakarta. “Dalam rangka percepatan pembangunan PLBN yang ada di Kabupaten Nunukan, Pemkab Nunukan sepenuhnya mendukung atas pembangunan tersebut, dan meminta agar program ini tetap berkelanjutan,” kata Hj. Asmin Laura. (nal/ash)
