BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi

- Selasa, 12 Februari 2019 | 14:17 WIB

TANJUNG SELOR – Wilayah perairan di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) diprediksi selama empat hari ke depan akan dilanda gelombang yang cukup tinggi yakni antara 1,25 meter hingga 2,5 meter.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam rilisnya memperingatkan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekiranya dapat selalu meningkatkan kewaspadaan. Sebab, gelombang tinggi bisa saja terjadi sewaktu-waktu dalam kurun waktu empat hari tersebut.

Termasuk, dalam persoalan pelayaran yang memiliki risiko keselamatan yang tinggi. Misal, perahu nelayan diprediksi akan dilanda kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang, kecepatan angin bisa lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Selanjutnya, kapal feri yang bisa dilanda kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Dan terakhir, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, kecepatan anginnya bisa saja lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Kepala BMKG Kelas III Tanjung Harapan, Muhammad Sulam Khilmi mengungkapkan, penyebab terjadinya gelombang yang cukup tinggi atau masuk dalam kategori sedang khususnya di wilayah perairan provinsi termuda di Indonesia ini dikarenakan adanya pola sirkulasi massa udara di Samudra Hindia Barat, Bengkulu.

Dijelaskannya, dari pola itu yang terjadi di utara Indonesia umumnya dari arah Utara – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4 – 25 knot. Dan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4 – 20 knot.

Termasuk juga, terpantau kecepatan angin tertinggi di Laut Cina selatan, Perairan Kepulauan Sangihe – Talaud dan Laut Maluku bagian Utara. Alhasil, atas terjadinya perubahan pola itu semua membuat terjadinya peningkatan tinggi gelombang.

“Peringatan dini dari BMKG ini sebenarnya bertujuan untuk informasi kepada masyarakat agar dapat waspada. Apalagi, bagi masyarakat yang tinggalnya di daerah pesisir dan beraktivitas di perairan,” ujar Khilmi kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Senin (11/2).

Namun, lanjutnya, diprediksi bahwa di wilayah perairan Kaltara nantinya terbilang tinggi gelombang itu tak cukup tinggi. Ini jika dibandingkan dengan beberapa wilayah perairan di daerah lainnya di Indonesia bisa mencapai 4 meter. “Tapi, meskipun demikian, masyarakat harus tetap waspada atau jangan lengah,” pintanya.

Di sisi lain, lebih jauh dikatakannya, dengan adanya upaya penyampaian peringatan sejak dini BMKG. Khilmi tak menampik itu sedikit banyak sangat membantu bagi masyarakat. Mengingat, informasi cuaca ini tentu sangat dibutuhkan. Apalagi bagi masyarakat yang aktivitasnya di perairan.

“Mudahan dengan adanya upaya ini sehingga tak sampai terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan bersama,” pungkasnya. (omg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X