TARAKAN – Adanya penyesuaian terhadap target sasaran yang disesuaikan kemampuan anggaran yang tersedia, berdampak pada empat lokasi kegiatan penanganan banjir. Yakni Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kelurahan Karang Balik dan Kelurahan Selumit yang belum maksimal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan, Haidir mengatakan, hanya Kelurahan Sebengkok saja yang cukup berpengaruh, dikarenakan pengerjaannya sudah lebih dari 90 persen. Sementara keempat lokasi lainnya belum berpengaruh signifikan.
“Untuk Kelurahan Karang Anyar dan Karang Anyar Pantai pengerjaannya sudah mencapai 20 persen, sementara untuk Kelurahan Karang Balik dan Selumit baru 15 hingga 17 persen,” tuturnya, Senin (11/2).
Dirinya mengakui untuk keempat wilayah tersebut hingga saat ini belum bisa dilanjutkan pengerjaannya pada tahun 2019, dikarenakan tidak ada anggaran untuk melanjutkan proyek tersebut. “Saat ini kita berharap sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” tuturnya.
Sejauh ini pihaknya sudah mengusulkan ke Provinsi Kaltara dan pusat, namun dirinya memperkirakan untuk melanjutkan proyek tersebut pada tahun ini cukup berat, dikarenakan kondisi keuangan saat ini juga masih dalam kondisi defisit. “Kemarin sempat ada sinyal dari DPUTR Provinsi Kaltara, tapi karena kondisi keuangan disana juga tidak memungkinkan, sehingga belum bisa tercover di tahun 2019,” bebernya.
Meski begitu pihaknya tetap mengusulkan agar kegiatan penanganan banjir di emapt kelurahan tersebut tetap berjalan. “Tetap kita usulkan terus, bila di tahun 2019 tidak bisa, kita usulkan lagi di tahun 2020,” ujarnya.
Selain itu dirinya juga sudah mengusulkan meminta bantuan dari Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membantu menuntaskan proyek tersebut. “Kita kemarin sudah memberikan gambaran terkait karakteristik wilayah terutama di daerah Kelurahan Karang Anyar dan Kelurahan Karang Anyar Pantai ke teman-teman yang ada di Satker, sepertinya mereka bisa tangani ini, tinggal kita menyiapkan data penunjang saja, paling tidak di tahun 2020 bisa dikerjakan,” pungkasnya. (jnr/fly)
