TANA TIDUNG – Akhir pekan, keberadaan bus Damri rute Desa Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung (KTT) ke Tanjung Selor Kabupaten Bulungan cukup tinggi. Bahkan banyak warga berharap ada penambahan bus agar seluruh warga yang ingin bepergian terakomodir seluruhnya.
Untuk diketahui per satu bu hanya menyediakan 19 kursi dan hanya beroperasi sekali jalan setiap harinya. “Besar harapan kami supaya busnya bisa ditambah lagi supaya kami warga KTT lebih gampang kalau ingin menghabiskan waktu berlibur ke Tanjung Selor,” ungkap Yunni, warga Tana Tidung.
Menurutnya, keberadaan bus tersebut cukup membantu. Warga yang ingin mengunjungi keluarga yang ada di Tanjung Selor aksesnya jauh lebih mudah. Ia mengakui biasanya untuk sekali jalan, nyaris 20 orang anggota keluarga yang ikut. Sehingga jika bus disediakan terbatas, tentu tak bisa mengakomodir seluruh penumpang. “Kadang 12 orang sampai 20 orang. Kalau ada hanya 19 kursi, kami tidak bisa sama-sama pergi,” lanjut perempuan berusia 30 tahun ini.
Ia juga mengakui, sekali jalan untuk harga tiket sekitar Rp 100 ribu. Dan harga tersebut menurutnya sangat murah dan bisa menjangkau kantong warga. Karena biasanya jika menggunakan carter travel, bisa menghabiskan sekitar Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per orangnya. “Dan kalau perginya sekeluarga, hitung saja sendiri berapa biaya yang harus kami keluarkan. Mumpung memasuki libur akhir pekan lebih baik jalan dulu,” tambahnya seraya melanjutkan, keberangkatan bus dimulai pukul 09.00 Wita setiap paginya. (*/rko/zia)
