Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara tahun ini bakal menghadapi rintangan terberatnya, terlebih para pengurus baru terbentuk. Sebab, seluruh cabang olahraga (cabor) yang bernaung di KONI Kaltara bakal mengikuti kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, sehingga persiapan anggaran pun perlu disediakan KONI Kaltara untuk menunjang persiapan para atlet selama proses menjelang pelaksanaan Pra PON.
Namun, hingga saat ini nominal yang akan digelontorkan pemerintah provinsi kepada KONI Kaltara belum diketahui, meski begitu KONI telah melimpahkan usulan anggaran kepada Dispora Provinsi Kaltara.
Muhammad Nasir, Ketua Umum KONI Kaltara mengatakan, pada pengurusan yang lama, pada 2018 lalu telah menyerahkan usulan anggaran kepada pemerintah provinsi. "Yang saya lihat yang diajukan oleh pengurus yang lama pada 2018 lalu sekitar Rp 47 miliar. Namun sampai saat ini jumlah anggaran yang akan diberikan ke KONI belum ada bocoran. Yang jelas anggaran itu nantinya akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltara dan selanjutnya kita ketahui jumlah pasti anggaran KONI. Jadi kami masih menunggu kepastian anggaran tersebut," bebernya kepada Radar Tarakan, saat disambangi di malam puncak SIWO Awards 2019 di Surabaya, Jumat (8/2).
Diektahui KONI Kaltara berharap menerima anggaran yang cukup untuk persiapan Pra PON yang berlangsung tahun ini. Nasir mengatakan minimal KONI mendapatkan dana sebesar Rp 10-15 miliar. "Yang jelas anggaran itu sesuai dengan kebutuhan KONI dan cabor. Kita juga inginkan semua cabor di Kaltara bisa lolos di PON. Tentunya kekuatan anggaran harus kuat sehingga saat ini kami masih menunggu hal itu. Paling tidak mendapatkan bayang nominal anggaran ini," lanjutnya.
KONI pun memastikan akan ada verifikasi sebelum anggaran dilimpahkan ke cabor. "Kita ketahui ada namanya cabor andalan sehingga nantinya kami akan lakukan pertimbangan terlebih dahulu. Intinya saya belum dapat gambaran terkait anggaran ini sehingga kalau membahas pengalokasiannya ke cabor belum sampai ke situ," tuturnya. (puu/ash)