TARAKAN - Proses perakitan kotak suara berbahan kardus, sudah dilakukan KPU pada Februari ini. Meski belum seluruhnya, namun pelaksanaan perakitan akan selesai dalam pekan ini.
Kepada Radar Tarakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan, Teguh Dwi Subagyo mengatakan dari total 3.164 kotak suara berbahan kardus, kini sudah selesai dirakit sebanyak 1.100 kotak suara.
"Ya, sudah seper tiga lah (selesai perakitan kotak suara), sebenarnya kalau hanya itu (merakit kotak suara) pasti selesai, tapi kan ada agenda yang lain," ujarnya.
Usai melakukan perakitan kotak suara, pihaknya akan melakukan penyimpanan kotak suara di gudang yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa.
Nah, untuk mencegah kerusakan kotak suara hingga April mendatang, Teguh menjelaskan bahwa proses penumpukan kotak suara harus dialasi falet yakni sebuah kayu yang diletakkan di bawah kotak suara agar tidak lembab. Selain itu, tumpukan kotak suara tidak dibiarkan menempel ke tembok.
"Jadi harus ada jarak antara kotak suara dengan tembok itu, serta tumpukannya tidak boleh lebih dari 5 susun, karena supaya bebannya tidak berat, kemudian gudang harus rapat, jadi tidak ada celah bagi hewan hama untuk masuk," jelasnya.
Melalui hal tersebut, Teguh meyakini proses distribusi kotak suara nanti akan aman sebab pihaknya telah menjaga kotak suara agar aman dan terhindar dari bentuk kerusakan. Untuk diketahui, kotak suara ini akan didistribusikan ke TPS yang tersebar di Tarakan.
Tak hanya Tarakan saja yang sedang dalam tahapan perakitan kotak surara, sebelumnya KPU Kabupaten Tana Tidung (KTT) juga sudah merakit 415 kotak suara yantg akan digunakan pada Pemilu 2019 mendatang. Perakitan dilaksanakan di gudang tak jauh dari Kantor KPU Tana Tidung, Jalan Padat Karya, Kecamatan Sesayap, Kamis (7/2).
Ketua KPU KTT Muchtar Bukkoting mengatakan, bahwa pada 17 April mendatang akan digelar pemilu serentak dimana masyarakat akan dihadapkan dengan pemilihan calon presiden serta wakil presiden hingga pemilihan calon anggota legislatif (caleg) dari tingkat RI (DPD) sampai provinsi juga DPRD. Masyarakat diberikan waktu luang dengan libur nasional untuk menggunakan hak pilihnya.
“Jangan sia-siakan satu suara saja akan menentukan masa depan kita semua, gunakanlah hak pilih dengan sebaik-baiknya. Setiap pekerjaan ataupun aktivitas sejenak ditinggal hanya sebentar saja untuk memilih,” ujarnya.
Persiapan jelang pemilu serentak terus dilakukan oleh pihaknya bahkan relawan demokrasi saat ini sudah masuk ke basis masing-masing dengan tujuan meminimalisir atau mencegah terjadinya golongan putih alias golput. Pihak KPU juga telah merakit 415 kotak suara yang siap akan dikirim ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 atau 2 hari menjelang pemilu. “Itu tergantung pada jauh dekatnya jarak tempuh kotak suara dengan TPS tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, sampai saat ini KPU belum menemukan adanya kendala dalam melakukan persiapan menjelang pemilu karena setiap arahan dan koordinasi dengan pihak penyelenggara pemilu termasuk para relawan demokrasi berjalan dengan baik. Pihaknya sangat berharap pemilu serentak di KTT akan berjalan maksimal dengan total partisipasi pemilih melebihi 80 persen.
“Akan banyak yang harus dilakukan untuk simulasi dan pengajaran kepada calon pemilih pemula dan pemilih manula atau lanjut usia apalagi dengan banyaknya macam kertas suara (5, Red.) yang akan mereka coblos. Tentu akan membingungkan tapi kita yakin mereka mampu melakukan yang tentunya kita terus mendorong, men-support kepada pemilih ini supaya mau datang ke TPS menggunakan hak pilih mereka dengan baik,” ungkapnya. (*/shy/nri)
