Imlek Tahun Ini Lebih Ramai

- Rabu, 6 Februari 2019 | 15:47 WIB

TARAKAN- Nuansa perayaan Tahun Baru Imlek di tahun babi tanah ini jauh lebih ramai dibandingkan tahun anjing tanah 2018 lalu. Itu diungkapkan sejumlah tokoh Tionghoa di Tarakan.

Ketua Umum Federasi Barongsai Indonesia (Fobi) Kalimantan Utara Alung Tjandra mengatakan, bahwa perayaan Imlek 2570 jauh lebih meriah. Banyak keluarga etnis Tionghoa memilih melakukan penyambutan Tahun Baru Imlek di dalam kota.

Alung yang mengundang pemain barongsai di kediamannya, mengaku jika tradisi tahunan terus dipertahankan. Seperti pertunjukan seni barongsai yang dapat dinikmati oleh banyak orang. “Itu (barongsai) sampai seribu orang datang ke sini (kediaman Alung) untuk melihat tampilan barongsai. Bahkan anak kecil pun ada, pokoknya banyak sekali,” kata Alung yang ditemui Radar Tarakan, Selasa (5/2) siang.

Selain barongsai, Imlek juga tak lepas dari angpau. Angpau diberikan kepada setiap tamu yang berkunjung ke kediamannya. Baginya, angpau merupakan ucapan syukur selama satu tahun. “Kami memberikan angpau ke siapa pun, tidak melihat status atau apa pun. Pokoknya siapa saja yang datang, pasti diberikan,” ujarnya.

Melalui perayaan Imlek tahun ini Alung berharap agar masyarakat Indonesia dapat hidup tentram dan aman. Ia menitipkan pesan agar menjaga pola makan dan menjaga kesehatan agar tidak terserang penyakit.

Sementara itu, Owner Toyota Sumber Harapan Tarakan Edi Gunawan mengatakan sebagai salah satu pelaku usaha dirinya menginginkan agar kondisi perekonomian dapat semakin membaik di tahun ini. “Kalau ekonomi bagus, kan otomatis perekonomian di Tarakan akan semakin berkembang. Usaha-usaha masyarakat juga berkembang dan penjualan bidang otomotif juga semakin membaik,” ujarnya.

Sama seperti Alung, menurut Edi dalam perayaan Imlek 2019 ini justru lebih ramai dari tahun sebelumnya. Sebab pada tahun 2018 lalu, antusias masyarakat akan penyambutan Imlek terbilang kurang. “Tapi tahun ini ramai, ya bersyukurlah karena Imlek disambut dengan antusias,” katanya.

Di tahun politik ini, Edi juga berharap agar setiap masyarakat lebih memahami akan demokrasi yang aman, sehingga meski diwajibkan untuk memilih, masyarakat tetap damai, stabil dan aman dalam menyambut calon pemimpin Indonesia yang baru.

“Mudah-mudahan segalanya berjalan baik dan damai tanpa adanya kegaduhan,” harapnya.

 

TEMPAT WISATA TAK SIGNIFIKAN

Libur imlek yang jatuh pada 5 Januari kemarin menjadi salah satu kesempatan untuk setiap keluarga yang ada di Tarakan untuk dapat mengunjungi tempat wisata. Namun libur Imlek kali ini objek wisata belum begitu ramai.

Seperti yang diungkapkan penjaga Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Samsul, pengunjung saat masih seperti di hari minggu. Meski begitu, ada peningkatan dibanding hari biasa. Pengunjung mencapai 100-200 orang.

Menurutnya, memungkinkan liburan kali ini masyarakat justru menikmati objek wisata lain seperti Derawan. Saat ini sudah tersedia jalur ke Berau.

Pihaknya berharap, karena telah dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, sehingga ke depannya menjadi lebih baik. Seperti halnya jalan atau jembatan yang ada di KKMB yang banyak rusak, diharapkan agar segera diperbaiki. “Masih banyak jembatan di belakang yang rusak, kami harap secepatnya diperbaiki. Mudah-mudahan bisa menjadi lebih baik lagi karena sudah diambil alih oleh Provinsi (Pemprov),” jelasnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB

Karhutla di Tarakan Jadi Kajian Pusat

Selasa, 30 April 2024 | 17:10 WIB
X