MANA PEMERINTAH...?? Warga Perbatasan Minta Listrik dan Air Bersih

- Senin, 4 Februari 2019 | 14:49 WIB

TANJUNG SELOR - Wilayah perbatasan dan pedalaman di Kalimantan Utara (Kaltara) hingga kini masih belum tersentuh pembangunan infrastruktur dasar secara maksimal. Mulai dari jalan, listrik, air bersih hingga jaringan telekomunikasi. 

Hal ini menjadi keluhan utama masyarakat kepada pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah saat berkunjung ke beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Salah satunya kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Marten Sablon.

Marten mengatakan, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, masyarakatnya hanya meminta dua infrastruktur dasar, yakni listrik dan air bersih. Menurut warga perbatasan ini, jika dua item itu sudah terpenuhi, pasti gejolak di masyarakat tidak akan terjadi.

“Cuma dua ini saja yang kami (warga Kecamatan Seimanggaris, Red) minta. Kalau dua ini sudah terpenuhi, tidak usah yang lainnya,” ujar Marten kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Minggu (3/2).

Politisi Partai Demokrat ini mengaku, sejumlah keluhan masyarakat perbatasan dan pedalaman ini sudah disampaikan ke pemerintah melalui pokok-pokok pikiran dewan. Hanya saja, untuk realisasinya tetap akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang tersedia.

“Kalau kita pasti akan terus memperjuangkan segala aspirasi masyarakat. Apalagi ini merupakan kebutuhan dasar yang tentunya sangat diperlukan,” kata Marten.

Adapun salah satu solusi untuk mengatasi keluhan masyarakat ini, melakukan percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Peso, Bulungan. Jika salah satu mega proyek ini beroperasi, pasti kebutuhan masyarakat Kaltara akan listrik bisa terpenuhi secara maksimal.

Bahkan, tidak hanya bisa mem-backup wilayah provinsi ke-34 ini, tapi juga bisa dijual ke daerah lain hingga ke negara tetangga, Malaysia. “Jadi PLTA ini merupakan kebutuhan,” sebutnya.

Saat ini, beberapa daerah di Kaltara ini masih banyak yang gelap. Seperti di Nunukan, misalnya. Masih banyak jalan yang belum terpasang instalasi listrik sehingga kondisinya masih gelap gulita. Hal inilah yang sangat dikeluhkan masyarakat hingga saat ini.

“Kalau di kami (legislatif, Red) pasti akan selalu mendorong untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat ini. Tapi kembali lagi, untuk pengambil kebijakan tetap di pemerintah. Kita berharap keluhan masyarakat ini bisa jadi perhatian pemerintah,” pungkasnya. (iwk/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X