TANJUNG SELOR – Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan dua kuota Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) dari 75 kuota yang disiapkan Polri. Kuota yang didapatkan terbilang terbatas berbanding terbalik dengan animo pendaftar SIPSS tahun ini.
Kapolda Kaltara, Brigjen Pol Indrajit melalui Kabid Humas Polda Kaltara, AKBP Berliando membenarkan hal tersebut. Di mana, kuota SIPSS untuk Polda Kaltara sangat terbatas. Kondisi ini juga terjadi hampir di semua Polda yang ada di Indonesia.
“Polda Kaltara dapat dua kuota saja. Tentunya kita akui, itu (jumlah, Red) memang terbatas,” ucap Kabid Humas Polda Kaltara, AKBP Berliando.
Dijelaskan, kuota yang diberikan memang terbatas. Namun, animo masyarakat Kaltara untuk mengabdi menjadi anggota Polri terbilang tinggi. Sebab, sejak pendaftaran dibuka pada 15 Januari lalu, terhitung hingga saat ini sudah ada 33 peserta yang mendaftarkan diri. “Informasinya sudah ada 11 orang yang terverifikasi berkas dari 33 orang yang mendaftarkan diri,” sebutnya.
Dirincikan, kuota yang didapatkan Polda Kaltara untuk penerimaan SIPSS dibutuhkan beberapa jurusan. Mulai dari strata satu (S1) kesehatan seperti dokter umum, dokter gigi, dokter hewan, farmasi dan gizi. Sedangkan untuk teknik seperti, teknik informatika, teknik sipil, teknik mesin dan teknologi ilmu komputer.
Sedangkan bahasa, bahasa Arab, bahasa Mandarin dan hubungan internasional. Kemudian bidang teknik elektro, teknik kimia, teknik material. Dan lulusan biologi, komunikasi, desain grafis, serta keagamaan, agama hindu, agama katolik, ilmu agama (tafsir hadis). “Guna memenuhi SDM (sumber daya manusia) di Polri. Hampir semua jurusan yang diumumkan itu merupakan kebutuhan,” imbuhnya.
Kemudian, untuk S2 dibutuhkan kedokteran forensik, kedokteran klinis, psikologi, ilmu agama. Ditambah dari Diploma-IV dibutuhkan ahli nautika tk III, ahli teknika tk III dan manajemen produksi. “Di mana hasilnya nanti adalah perwira dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda),” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Biro SDM Polda Kaltara, AKBP Harry Haryadi Badjuri mengungkapkan, tahun ini Polda Kaltara mendapatkan kuota sebanyak 140 untuk penerimaan mulai dari bintara hingga Akademi Kepolisian (Akpol). Terdiri dari, 120 orang kuota untuk bintara dan akpol 20 orang. Proses penerimaan mengutamakan putra daerah. “Setelah melalui pendidikan tempat bertugas di sejumlah polres yang ada di wilayah hukum Polda Kaltara,” pungkasnya. (akz/eza)