Akhir Pekan di Wisata Alam Desa Kujau

- Senin, 4 Februari 2019 | 11:38 WIB

TANA TIDUNG - Masyarakat di Kabupaten Tana Tidung yang haus akan hiburan kini dapat menikmati objek wisata Desa Kujau, Kecamatan Betayau. Objek wisata ini belakangan ramai dikunjungi warga.

Salah satu warga Zenal Arifin (35) menjelaskan dirinya sengaja datang karena rasa penasaran ketika tempat ini sudah di-share ke Facebook. Rasa penasaran inilah sehingga dia dan temannya sengaja datang melihat sendiri tempat objek wisata yang satu tahun terakhir telah memikat hati para warga.

"Saya selama ini hanya melihat di Facebook, pas saya ke sini rernyata memang bagus. Ada banyak permainan seperti flying fox, parahu dayung taman dan lain-lain. Menurut saya ini akan menjadi sebuah objek wisata yang sama dengan Kota Malang dan saya yakin pasti ke depan tempat ini akan banyak menjadi kunjungan masyarakat luar," ujarnya kepada Radar Tarakan saat sedang menunggu antrian wahana flying fox, Minggu (27/1) lalu.

Suriana (34) pengunjung lainnya yang saat itu sedang libur bersama keluarganya mengatakan objek wisata tersebut sangat bagus meski masih belum lengkap. "Sekarang gak perlu jauh-jauh lagi ke Malang kalau mau main flying fox, cukup di KTT saja sudah ada kok pokoknya asyiklah," ujarnya tersenyum.

Ketua Bumdes Desa Betayau M. Sopian mengatakan, memang fasilitas yang ada saat ini baru outbond dan flying fox. Ke depan akan ada bebek dayung, sepeda gantung, istana balon dan bom bom kar. Pengadaan itu didanai alokasi dana desa (ADD). Dari awal pembuatan objek wisata ini khusus penggaliannya sudah menelan anggaran Rp 189 juta, pembuatan jalan Rp 150 juta, pembuatan pagar Rp 140 juta.

"Dengan luas area 14,45 hektare ini kami sudah habiskan dana kurang lebih Rp 700 juta ini sudah termasuk sarana dan prasarana yang ada sekarang ini. Dan ini murni menggunakan dana desa dan kami juga menginginkan dukungan dari Pemkab Tana Tidung agar ke depan objek wisata Desa Kujau ini bisa lebih dikenal sampai ke luar daerah. Kabupaten Tana Tidung mempunyai banyak tempat wisata yang harus kita tunjukkan," ungkap M. Sopian.

Tambahnya, ketika libur akhir pekan pengunjung banyak berdatangan dari berbagai pelosok yang ada di Kalimantan Utara. Rata- rata pengunjung jika hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 500-700 orang. "Kalau hari libur banyak, kemarin pas Tahun Baru penjualan tiket masuk kami habis 980 tiket, dengan tiket masuk per orangnya Rp 5 ribu rupiah itu semua kehabisan. Terpaksa kami beri penjelasan tiket habis jadi tidak pakai tiket masuk. Kalau untuk permainan flying fox itu per orangnya Rp 25 ribu tapi tersedia paket bagi pengunjung yang rombongan, kalau untuk outbond Rp 10 ribu per orang ini juga sama tersedia paket bagi pengunjung rombongan," katanya.

Untuk diketahui, hasil dari karcis masuk ini dikelola oleh Bumdes untuk bayar gaji karyawan dan lainnya serta membenahi apa saja yang kurang serta berbagai fasilitas lainya nanti. (*/rko/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X