PT KHE Kantongi Izin Pembangunan Bendungan

- Senin, 4 Februari 2019 | 11:22 WIB

TANJUNG SELOR – PT Kayan Hydro Energy (KHE) saat ini sudah mengantongi izin konstruksi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Peso, Bulungan. Artinya, proses pembangunan sudah dapat mulai dilakukan.

Namun, hingga Februari 2019, aktivitas mobilisasi material pendukung kegiatan salah satu mega proyek di Kalimantan Utara (Kaltara) ini belum kunjung dilakukan. Sehingga muncul beberapa pertanyaan, salah satunya kapan pembangunan PLTA ini dimulai?

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Marten Sablon mengatakan, dengan waktu yang terus berjalan, aktivitas pembangunan PLTA ini belum juga dilakukan. Padahal, sejak 2018 wacana akan memulai pembangunan PLTA itu sudah ada.

“Ini sudah lama sebenarnya. Sebagai masyarakat, kita tentu sangat membutuhkan keberadaan PLTA ini untuk menyuplai listrik hingga ke semua permukiman penduduk di Kaltara,” ujar Marten kepada Radar Kaltara di Tanjung Selor, Sabtu (2/2).

Sejauh ini masih banyak daerah di provinsi termuda Indonesia ini yang belum menikmati aliran listrik dari PLN. Seperti di daerah jalan tembus dari Malinau ke Sembakung hingga ke Seimanggaris, misalnya. Hingga kini belum ada instalasi listrik PLN.

Padahal, jalannya sudah beraspal mulus dan permukiman penduduk juga terlihat sudah mulai banyak di tepi-tepi jalan. Jadi, akibat dari belum adanya PLN itu, masyarakat terpaksa menggunakan mesin genset pribadi untuk penerangan dan kebutuhan lainnya.

“Sebenarnya, PLTA Peso ini sangat memberikan harapan besar kepada masyarakat. Paling tidak layanan penerangan umum ini bisa masuk hingga ke desa-desa, atau minimal hingga kecamatan,” harap politisi Partai Demokrat ini.

Maka dari itu, pihaknya ters mendorong percepatan pembangunan PLTA tersebut agar tidak terkesan jalan di tempat. Berbicara soal kesulitan apa yang dihadapi di lapangan, itu menjadi urusan dan tanggung jawab penuh dari pelaksananya.

“Di sini kita hanya menyampaikan harapan dari masyarakat yang meminta harus segera diselesaikan. Karena kebutuhan masyarakat akan listrik, sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok,” tuturnya.

Terlebih, ketersediaan pasokan listrik dengan jumlah yang cukup besar itu tentu akan sangat membantu pemerintah daerah untuk menarik minat dari para investor untuk berinvestasi di Kaltara ini.

Sebab, jika tidak ada pasokan listrik yang cukup untuk mem-backup, tentu investasi akan lebih susah masuk. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa ketersediaan listrik ini sangat dibutuhkan dan berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas di daerah.

“Intinya kebutuhan utama masyarakat itu infrastruktur jalan, setelah itu listrik, air bersih. Baru kemudian jaringan telekomunikasi. Kalau empat ini sudah ada, saya rasa sudah tidak ada masalah lagi di masyarakat,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Bulungan, Ingkong Ala mengatakan, dalam kegiatan pembangunan PLTA Peso tahap pertama tahun ini, pihaknya berharap kontraktor lokal dapat diberdayakan untuk turut serta dalam pelaksanaannya.

“Dalam hal ini mereka harus diprioritaskan sesuai dengan keahliannya. Sedangkan untuk kebijakan lebih detail nanti tergantung mereka (PT KHE, Red),” kata politisi Partai Hanura ini.

Untuk mobilisasi pengangkutan material yang menggunakan jalur transportasi sungai, itu kewajiban dari kontraktor untuk mengurus izin sesuai kebutuhannya. Meskipun prosesnya nanti tidak langsung sampai ke lokasi pembangunan dilakukan.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X