SETELAH melayani rute Nunukan melalui Pelabuhan Tunon Taka, hampir lebih dari setahun. Kapal Motor (KM) Egon akhirnya memutuskan untuk tidak lagi berlayar ke Kabupaten Nunukan di perbatasan itu mengangkut penumpang dan barang.
KM Egon jenis Roll On Roll Off (Ro-Ro), mulai mengangkut barang tanpa harus ikut dengan kendaraan ke lokasi tujuan. Seperti rumput laut yang diangkut ke Pelabuhan Parepare dari Pelabuhan Tunon Taka. Namun sejak awal 2019 hanya sampai berlayar ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Cabang Nunukan, Musli mengatakan, untuk KM Egon tidak lagi memiliki jadwal berlayar ke Nunukan. Kembali seperti semula dengan dua kapal Pelni yang masuk ke Nunukan yakni, KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu.
“Sebelumnya tiga kapal Pelni yakni KM Egon, namun sudah ditarik kembali,” kata Musli.
KM Egon masuk ke Nunukan terakhir pada awal Desember 2018, setelah itu berhenti berlayar ke Nunukan. Masuk 2019 tidak ada jadwal untuk ke Nunukan, namun tetap berlayar ke daerah lain seperti ke Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).
Dia menjelaskan, penyebab KM Egon berhenti masuk ke Nunuakn, pengaruh penumpang yang diangkut terutama angkutan barang. Karena KM Egon fokus pada barang serta angkutan kendaraan.
Menurutnya, KM Egon sempat digunakan mengangkut rumput laut dalam jumlah banyak pada awal Desember 2018 lalu, dan itu merupakan pelayaran terakhir KM Egon ke Nunukan. Rumput laut yang diangkut, karena ada kendala di kapal lain, sehingga KM Egon menjadi solusi.
Untuk angkutan rumput laut, seharusnya dilakukan secara terus menerus. Agar KM Egon dapat bermanfaat. Bukan hanya ada kendala di kapal lain. Lalu KM Egon yang dicari. Karena KM Egon berlayar tentu akan menghitung bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan.
“Jadi sekarang tidak ada lagi rute Nunukan ke Surabaya. Karena KM Egon tidak masuk lagi,” jelasnya.
Musli pun tidak dapat memastikan adanya kapal pengganti masuk ke Nunukan dengan rute Surabaya. Karena sebelumnya KM Egon melayani rute Nunukan ke Surabaya, sesuai permintaan. Namun tidak berjalan dengan lancar.
“Intinya sudah dicoba rute Nunukan ke Surabaya, jika nanti diminta pasti akan masuk lagi sesuai dengan kondisi saja dan kebutuhan serta kebijakan dari Pelni pusat,” tambahnya. (nal/ana)
