Bangun Konektivitas, Diusulkan Anggaran Rp 2,7 Miliar

- Rabu, 30 Januari 2019 | 13:59 WIB

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara terus menggenjot pengembangan dan pemenuhan infrastruktur di wilayah perbatasan dan pusat kota.

Adapun yang menjadi fokus DPUPR-Perkim dalam pemenuhan infrastruktur di pusat kota yakni infrastruktur pendukung Kota Baru Mandiri (KBM) Gunung Seriang, Tanjung Selor.

Kepala DPUPR-Perkim, Suheriyatna mengatakan, ada beberapa perencanaan yang akan dilakukan dalam pemenuhan infrastruktur di KBM. Salah satunya rencana pengembangan jembatan di Selimau, Kelurahan Tanjung Selor Timur.

“Pengembangan jembatan ini juga menjadi salah satu bagian dari rencana pembangunan outer ring road,” ungkap Suheriyatna kepada Radar Kaltara.

Nantinya, selain untuk mendukung rencana pembangunan outer ring road, jembatan itu juga akan digunakan sebagai jembatan penghubung antara KBM dengan kawasan Delta Kayan Food Estate. “Kami juga akan membangun jalan pendekat menuju Pelabuhan Pesawan,” ujarnya.

Jalan dengan lebar kurang lebih 40 meter itu juga menjadi salah satu bagian dari jalan strategis provinsi bahkan telah masuk Bagian Wilayah Perencanaan (BWP). Selain jalan pendekat Pelabuhan Pesawan pihaknya juga telah melakukan peningkatan infrastruktur di Jalan Padaelo.

“Untuk jalan dan jembatan di Jalan Padaelo, tahun lalu telah rampung dikerjakan,” sebutnya.

Adapun infrastruktur lainnya yang juga sebagai pendukung KBM yakni pembangunan Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan, pelabuhan itu dikembangkan karena menjadi salah satu pelabuhan yang menghubungkan Kabupaten Kota di Kaltara.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, Taupan Majid mengatakan, untuk mendukung perecepatan konektivitas perhubungan di KBM, pihaknya juga telah mengusulkan anggaran ke pemerintah pusat sebesar Rp 2,7 miliar. "Usulan itu sudah disampakan langsung oleh bapak Gubernur kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub),” ujarnya.

Usulan itu, sambung Taupan, merupakan usulan untuk pembangunan jangka panjang. Yakni hingga tahun 2020. jadi apa yang menjadi program prioritas pemerintah pusat akan terkoneksi dengan usulan Pemprov Kaltara. “Jadi kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk merealisasikan semua itu,” ujarnya.

Nantinya, anggaran itu akan digunakan untuk melakukan pengembangan dan pembangunan baru, adapun kegiatan proyek pengembangan. Yakni, rencana perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor dari 1.600 meter menjadi 1.850 meter.

“Bandara itu nantinya akan terintegrasi dengan KBM, dan sesuai harapan bapak Gubernur, bandara itu panjangnya harus sesuai dengan masterplan yang ada. Yakni sepanjang 2.500 meter,” ujarnya.

Tidak hanya pada moda transportasi udara saja yang menjadi perhatian, moda transportasi laut dan darat pun tak luput dari perhatian Pemprov Kaltara, bahkan pada moda transportasi darat Dishub telah mengusulkan pembangunan terminal tipe A di KBM.

“Nanti semua moda transportasi akan terpadu di KBM itu,” pungkasnya. (*/jai/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X